Surat Umar bin Abdul Aziz untuk Mathraf bin Abdullah

Mathraf bin Abdullah mendapat kiriman surat dari Umar bin Abdul Aziz.

blogspot.com
Surat Umar bin Abdul Aziz untuk Mathraf bin Abdullah. Foto: Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, BASRAH -- Suatu ketika, Umar bin Abdul Aziz meminta kertas dan tinta dari pelayannya. Dia menulis surat dengan tangannya untuk dua ulama saat itu, Hasan al Bashri dan Mathraf bin Abdullah Ibnusy Syakhir.

Baca Juga


Adapun isi suratnya yaitu:

"Dari hamba Allah, Umar bin Abdul Aziz, kepada Hasan bin Abil Hasan al Bashri dan Mathraf bin Abdullah Ibnusy-Syakhir. Salamun alaikuma. Aku mengajak kalian berdua memuji Allah yang tiada Tuhan selain Dia dan aku memohon kepadaNya agar melimpahkan salam sejahtera dan shlawat kepada Muhammad, hamba dan RasulNya. Amma ba'du. Aku wasiatkan kepada kalian berdua untuk bertakwa keada Allah. Orang yang mengatakannya sangat banyak dan orang yang mengamalkannya sangat sedikit. Jika datang suratku ini, nasihatilah aku dan jangan kalian anggap aku ini suci. Wassalam."

Mathraf kemudian menulis surat balasan kepada Umar bin Abdul Aziz.

Mathraf bin Abdullah Ibnusy Syakhir menulis, "Kepada hamba Allah, Umar, Amirul Mukmiminin, dari Mathraf bin Abdullah. Salamullah alaik, ya Amiral Mukminin, wa Rahmatullah wa Barakatuh. Sesungguhnya aku mengajakmu memuji kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Amma ba'du. Jadikanlah rasa tenangmu bersama ALlah dan perhatian penuhmu kepada-Nya. Sesungguhnya, kaum yang merasa damai dengan Allah dan sepenuhnya memberikan perhatiannya kepada-Nya, mereka merasa lebih damai bersama Allah dalam kesendirian daripada beramai-ramai dengan jumlah yang banyak, mereka mematikan apa saja di dunia yang mereka khawatirkan akan mematikan hati mereka, mereka meninggalkan apa saja di dunia yang mereka ketahui bakal meninggalkannya, mereka emnjadi musuh t erhadap apa yang diterima manusia dari dunia. Semoga Allah menjadikan kita semua bagian dari mereka karena mereka sedikit jumlahnya di dunia. Wassalam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler