Arab Saudi Luncurkan Pedoman Sholat di Masjid
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Agama Kerajaan Arab Saudi menetapkan panduan beribadah di masjid seiring pelonggaran lockdown dengan membuka lagi masjid untuk ibadah berjamaah. Namun, pelonggaran ini belum berlaku untuk masjid di kota suci Mekkah.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (27/5), Menag Saudi Sheikh Abdullatif Al-Asheikh menginstruksikan pengurus masjid menaati pedoman tersebut. Isi pedoman itu ialah, pertama, masjid dibuka 15 menit sebelum adzan dan ditutup lagi 10 menit setelah sholat. Kedua, pembatasan waktu jeda antara adzan dan iqamah hanya 10 menit. Ketiga, membuka pintu dan jendela selama sholat berlangsung.
Berikutnya, panduan itu mengatur agar jamaah menjaga jarak setidaknya dua meter dengan jamaah lain. Dengan demikian, selama sholat dianjurkan ada ruang yang dibiarkan terbuka diantara jamaah.
Panduan ini melarang pemberian makanan dan minuman di lingkungan masjid. Jamaah juga diminta berwudhu dari rumah karena toilet dan tempat wudhu dianjurkan ditutup.
Imam di setiap masjid diminta menyosialisasikan panduan ini agar ditaati jamaah. Panduan seperti penggunaan masker, membawa sajadah pribadi, dan menghindari kerumunan tetap berlaku.
Di sisi lain, aturan ini sedikit berbeda jika ingin mengadakan sholat Jumat. Perbedaannya adalah ketika sholat Jumat, masjid boleh buka pintu 20 menit sebelum adzan dan baru menutup pintu 20 menit setelah sholat. Waktu berlangsungnya sholat Jumat termasuk khutbah ditetapkan tak boleh lebih dari 15 menit.
Selain ibadah sholat, masjid belum diiizinkan mengadakan kegiatan lain seperti menghafal dan belajar Alquran. Kegiatan itu disarankan dijalankan di rumah secara virtual sebab, jamaah masjid dilarang berkerumun.