Legislator: Aparat Harus Humanis Disiplinkan Masyarakat

Legislator ingatkan aparat berlaku humanis disiplinkan masyarakat saat new normal.

Antara/Aditya Pradana Putra
Ketua Komisi III DPR Herman Hery (bawah, kiri)
Rep: Arif Satrio Nugroho Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengingatkan aparat kepolisian yang dikerahkan untuk mendisiplinkan masyarakat menuju normal baru atau new normal untuk mengedepankan pendekatan humanis. Herman mengingatkan, kehadiran aparat berfungsi sebagai pengawas penerapan protokol kesehatan. 

Baca Juga


"Dalam tugasnya di lapangan, aparat kepolisian harus mengedepankan pendekatan humanis. Ingatkan dengan baik warga yang tidak mengenakan masker, awasi fasilitas publik agar orang yang berada di dalamnya tidak melebihi kapasitas aman, atur antrean agar sesuai prinsip jaga jarak aman, serta memberi edukasi kepada warga soal pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Herman dalam keterangan pers, Rabu (27/5).

Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan, Polri harus cermat dalam mengatur kebutuhan personel yang diterjunkan untuk membantu persiapan new normal ini. Selain itu, kata dia, kebutuhan petugas yang dikerahkan ke lapangan, mesti betul-betul dicukupi. 

Herman mengingatkan bahwa aparat kepolisian yang bertugas di lapangan mungkin akan menghadapi berbagai reaksi dari masyarakat. Kendari demikian, Politikus asal Nusa Tenggara Timur ini meminta aparat kepolisian tidak terpancing.

"Bagaimana pun reaksi dari masyarakat, petugas kepolisian harus tetap berpegang pada profesionalisme. Petugas yang diturunkan ke lapangan harus betul-betul mencamkan bahwa fungsi mereka kali ini fokus pada fungsi edukasi," ujar Herman.

Herman mengatakan, kehadiran aparat kepolisian secara fisik bisa mempercepat tumbuhnya sikap disiplin masyarakat saat beraktivitas. Aparat harus mengawasi penerapan protokol kesehatan sesuai PSBB. Tujuannya tak lain supaya masyarakat bisa segera betul-betul berdisiplin menerapkan pola pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga kurva virus Corona bisa segera menurun. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut bahwa anggota Polri dan TNI akan ditempatkan di sekitar 1.800 titik pada empat provinsi dan 25 kabupaten/kota mulai Selasa (26/5/2020). Total sekitar 340 ribu anggota Polri dan TNI akan diterjunkan pada fase persiapan new normal tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler