In Picture: Melanggar Aturan, Siswa Asrama di Melbourne Dikeluarkan
Melanggar Aturan Terkait Corona, Siswa Asrama di Melbourne Dikeluarkan
Artikel ini diproduksi oleh ABC Indonesia
Sebanyak 24 siswa Trinity College, yang dikenal sebagai asrama bagi mahasiswa yang hendak studi di Melbourne University, telah dikeluarkan karena melanggar aturan 'physical-distancing'.
- Puluhan siswa asrama berkumpul, setelah negara bagian Victoria melonggarkan aturan
- Kepala eksekutif Trinity College mengaku kecewa karena beberapa siswa tidak mematuhi aturan ketat
- Siswa akan diizinkan untuk kembali ke asrama di kampus pada semester dua
Mereka ditemukan sedang berkerumun, Senin lalu (25/05/2020).
Menurut aturan yang berlaku, para siswa tidak diizinkan untuk keluar dari area kampus dan asrama dari tanggal 25 Maret dari 13 Mei, kecuali karena alasan medis yang mendesak.
Setelah negara bagian Victoria mulai secara hati-hati melonggarkan aturannya pekan lalu, Trinity College mulai mengizinkan lebih banyak siswa masuk.
Tapi mereka tetap harus menaati aturan, seperti sudah dites COVID-19 dengan hasil negatif dan mengikuti anjuran 'physical-distancing', sebelum melakukan kegiatan di luar.
Pernyataan tertulis dari kepala eksekutif Ken Hinchliff dan petugas keamanan Trinity College menggambarkan kekecewaan mereka melihat pelanggaran siswa atas peraturan yang berlaku.
"[...] Aturan ini dibuat untuk keselamatan mereka sendiri dan komunitas," bunyi pernyataan tersebut.
"Namun, kebanyakan mahasiswa telah mengikuti anjuran social-distancing sebagai bentuk dukungan terhadap Trinity College dalam memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa kami dan menciptakan lingkungan yang nyaman," seperti yang ditulis dalam pernyataan.
"Kebanyakan mahasiswa di area tempat tinggal [asrama] berasal dari luar Australia atau dengan latar belakang Aborigin."
Pihak kampus mengatakan 24 siswa telah dikeluarkan dari asrama dan akan diizinkan kembali masuk ketika semester kedua dimulai.
Selama tidak berada di area kampus, mereka akan tetap memiliki akses pada kegiatan pengajaran dan program dukungan kesehatan mental".
Menurut informasi yang diketahui ABC, 24 siswa ini semuanya berasal dari Melbourne.
Melbourne University memiliki 10 tempat tinggal di kampus, sementara menurut keterangan website, Trinity College menawarkan "program akademis berkualitas dan fokus yang jelas dalam membimbing mahasiswa mencapai kesuksesan".
Untuk tinggal di area diploma Trinity, siswa harus membayar minimal AU$31,955, sekitrar Rp313 juta, per tahunnya.
Banyak siswa yang dikeluarkan dari asrama selama satu semester sudah membayar biaya tinggal di diploma tersebut.
Namun, saldo uang untuk membayar makanan dan keperluan tinggal lainnya yang tidak mereka gunakan akan tetap digunakan setelah mereka kembali.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia