Thailand akan Pangkas Jam Malam, Longgarkan Bisnis
Kasus infeksi corona baru di Thailand berasal dari pekerja migran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand akan memangkas jam malam dan melonggarkan pembatasan lebih luas terhadap bisnis mulai pekan depan, setelah transmisi lokal Covid-19 melandai di negara itu.
Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Thailand Somsak Roongsita mengatakan bioskop dan teater akan kembali beroperasi mulai 1 Juni, dengan kapasitas maksimal 200 orang dan jarak sosial ketat.
Sementara jam malam akan dipangkas satu jam, berlangsung dari pukul 11 malam hingga 3 pagi.
“Pembukaan kembali akan membantu merangsang ekonomi dan meringankan sejumlah beban keuangan,” kata Somsak, kutip Channel News Asia, hari ini.
Begitu pula, pusat perbelanjaan yang mulai beroperasi awal bulan ini akan buka dengan durasi lebih lama.
Bisnis lainnya yang boleh beroperasi kembali adalah kebun binatang, klinik kecantikan, klinik kebugaran, spa dan pijat tradisional Thailand, dengan jarak sosial ketat.
Seperti pula lapangan sepak bola, voli dan bola basket, meski sebatas untuk latihan dengan pembatasan jumlah penonton.
Badan Perencanaan Thailand mengatakan dampak pandemi dapat mengakibatkan hilangnya 2 juta pekerjaan tahun ini, terutama di industri pariwisata.
Lembaga itu memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan menyusut 5 hingga 6 persen tahun ini.
Hari ini, Thailand mengkonfirmasi 11 kasus baru Covid-19, seluruh pasien adalah pekerja Thailand yang baru kembali dari luar negeri.
Dengan begitu, total infeksi Covid-19 sejak Januari tercatat 3.076, dengan 57 pasien meninggal.