Konterman Tolak Madrid karena Enggan Belajar Bahasa Spanyol
Konterman hanya fasih berbahasa Belanda, Jerman, dan Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemain asal Belanda, Bert Konterman mengungkapkan, dirinya pernah menolak tawaran bermain di Real Madrid pada 1999 silam. Bukan karena nilai mahar yang tidak sesuai, namun Konterman tidak mau berseragam Los Blancos karena takut belajar bahasa Spanyol.
Alhasil, Konterman bertahan di Feyenoord, sebelum hijrah ke Glasgow Rangers pada 2000. "Pada musim panas saat itu, Real Madrid menawarkan 20 juta euro untuk saya," katanya seperti dilansir Marca, Jumat (29/5).
Konterman menjelaskan, Leo Beenhakker adalah pelatihnya saat itu. Beenhakker tidak percaya atas apa yang ia katakan saat menolak Real Madrid.
"Ia meminta saya tetap bertahan di Feyenoord, tapi juga mengizinkan saya pindah ke Madrid karena klub itu fantastis," jelas Konterman. "Dalam pikiran saya, jenjang karier berikutnya mungkin ke Jerman atau Inggris, karena saya fasih berbahasa Jerman dan Inggris. Jadi, Spanyol sedikit menakutkan, saya gugup karena ditawar klub yang begitu besar dan gugup belajar bahasa Spanyol. Menurut saya itu manusiawi, saya tak siap saat itu untuk pindah ke Real Madrid."
Penolakan Konterman terhadap Los Blancos membuatnya harus gigit jari menonton Real Madrid memenangkan Liga Champions musim 1999/2000. Kendati demikian, ia pun tidak menyesal terhadap pilihannya.
"Mungkin itu langkah yang bodoh, mereka (Real Madrid) sangat serius. Tapi saya berkata pada pelatih bahwa saya ingin bertahan di Feyenoord," jelas Konterman. "Saya tidak merasa gagal terhadap keputusan itu. Saya masih menyimpan semua artikel di koran tentang rumor transfer ini karena tidak ada yang mempercayai saya."