KPAI Imbau Kurikulum Belajar Daring Dibuat Fleksibel

Fleksibilitas kurikulum dinilai dibutuhkan saat proses pembelajaran secara daring.

Antara/M Agung Rajasa
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat.
Rep: Surya Dinata Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah belum memutuskan kapan sekolah akan kembali dibuka. Saat ini, siswa masih tetap melakukan aktivitas belajar mengajar dari rumah guna mencegah penyebaran Covid-19.


Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengimbau kepada pemerintah tentang pentingnya fleksibilitas kurikulum saat proses pembelajaran melalui daring. Hal ini disebabkan tidak semua orang tua mampu untuk mendampingi serta kapasitas siswa saat belajar mandiri sangat beragam.

Rita menambahkan, pentingnya peningkatan fasilitas protokol kesehatan saat nanti sekolah sudah mulai dibuka. Hal ini menjadi perhatian KPAI untuk mencegah timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler

Cara Terbaik Seleksi Peserta untuk Jadi Juara MTQ

KPUD DKI Jakarta tak Pernah Keluarkan Hasil Real Count Pilkada

Menang di Real Count dan Quick Count, Tri-Harris Minta Masyarakat Tetap Kawal Rekapitulasi

Prabowo Umumkan Anggaran Kesejahteraan Guru Naik Rp16,7 T, Ini Alokasinya pada 2025

Ini Alasan Pramono-Rano Tolak Spekulasi Pilgub Jakarta Dua Putaran

Australia Resmi Larang Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Ini Alasan KPU tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Paslon Pilkada

Pertamax Dinarasikan Penyebab Kerusakan Mesin Kendaraan, Ini Temuan Pakar ITB