Bersejarah, Brown Jadi KSAU Kulit Hitam Pertama Amerika

Brown merupakan pilot pesawat tempur yang sudah punya 2.900 jam terbang.

AP
Jenderal Charles Brown.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senat Amerika Serikat (AS) menyetujui pengangkatan Jenderal Charles Brown Jr sebagai Kepala Staf Angkatan Udara AS. Hal ini menjadikan Brown sebagai perwira kulit hitam pertama yang memimpin angkatan bersenjata.

Brown meraih 98 suara dalam pemilihan yang digelar pada Selasa (9/6). Pemungutan suara dilakukan ketika pemerintahan Presiden Donald Trump menghadapi tekanan atas kematian pria Afro-Amerika, George Floyd oleh perwira polisi kulit putih di Minneapolis. Wakil Presiden AS, Mike Pence menyebut pemilihan Brown sebagai kepala staf Angkatan Udara adalah momen yang sangat bersejarah.

Sebelumnya, Brown menjabat sebagai komandan Pasukan Udara Pasifik AS. Dia adalah pilot pesawat tempur dan memiliki lebih dari 2.900 jam terbang, serta mengikuti 130 pertempuran. Dalam sebuah unggahan video di media sosial pada Jumat, Brown menggambarkan, sepanjang hidupnya telah berurusan dengan bias rasial. Dia juga berjuang untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat yang didominasi kulit putih.

"Saya sedang memikirkan karier Angkatan Udara saya di mana saya sering menjadi satu-satunya orang Afrika-Amerika di skuadron saya atau sebagai perwira senior, satu-satunya orang Afrika-Amerika di ruangan itu. Saya mengenakan baju terbang yang sama dengan sayap yang sama dengan teman-teman saya, dan anggota militer lain kerap bertanya; 'Apakah kamu seorang pilot?'," ujar Brown.

Brown ditugaskan pada 1984 sebagai lulusan terhormat dari program ROTC di Texas Tech University. Dia telah bertugas di berbagai posisi di tingkat skuadron, dan memimpin skuadron tempur dan dua sayap pejuang. Dia juga instruktur F-16 di Air Force Weapons School.

Menurut sensus 2019, sebanyak 21 persen anggota Angkatan Darat adalah orang Afrika-Amerika. Sedangkan jumlah orang Afrika-Amerika di Angkatan Laut dan Angkatan Udara masing-masing 17 persen dan 15 persen. Jumlah orang Afrika-Amerika di Marine Corps paling sedikit yakni 10 persen.

Tetapi ada perbedaan rasial yang jauh lebih besar dalam militer tugas aktif berdasarkan pangkat. Sebanyak 19 persen pasukan aktif yang bertugas adalah keturunan Afrika-Amerika, namun dari jumlah tersebut hanya 9 persen yang memiliki pangkat sebagai perwira. Di antaranya 71 persen perwira dengan bintang satu sampai empat, dan hanya dua orang Afrika-Amerika yang menjadi perwira tinggi. Rizky Jaramaya/ AP

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler