Arab Saudi Kecam Pemboman Masjid di Afghanistan

Pembonan masjid di Afghanistan dikecam Arab Saudi.

EPA-EFE/JAWAD JALALI
Arab Saudi Kecam Pemboman Masjid di Afghanistan . Foto: Orang-orang memeriksa tempat serangan yang menargetkan sebuah masjid di pusat kota Kabul, Afghanistan, 12 Juni 2020. Setidaknya empat orang tewas dan 9 lainnya terluka setelah bom yang ditanam meledak di dalam sebuah masjid selama salat Jumat di Kabul
Rep: Rossi Handayani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menyatakan kecaman keras atas serangan teroris yang menargetkan sebuah masjid selama sholat Jumat (12/6) di ibukota Afghanistan, Kabul. Serangan tersebut mengakibatkan beberapa orang mengalami kematian dan cedera.

Dilansir dari laman Saudi Gazette Sabtu (13/6), Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency, Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada semua keluarga para korban, pemerintah dan saudara-saudara Afghanistan. Mereka berharap korban yang terluka akan segera pulih.

Kemenlu Saudi menekankan posisi Kerajaan yang mengecam penargetan tempat ibadah, mengintimidasi orang yang tidak bersalah, dan menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Ini menegaskan dukungan Kerajaan untuk Afghanistan terhadap semua bentuk kekerasan, ekstremisme dan terorisme terlepas dari motif atau pembenaran.

Seorang pejabat pemerintah Afghanistan menyatakan, sebuah bom meledak di dalam sebuah masjid di Kabul barat pada Jumat. Serangan menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk pemimpin sholat, dan melukai delapan lainnya.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan, bom itu telah ditempatkan di dalam masjid, akan tetapi dia tidak memiliki rincian tambahan informasi. Polisi menutup daerah itu, dan membantu memindahkan korban luka ke ambulans dan rumah sakit terdekat.

Sejauh ini tidak ada kelompok teroris yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.

Uni Emirat Arab juga begitu mengutuk serangan masjid Kabul. Dalam sebuah pernyataan, UAE Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation menegaskan kecaman atas tindakan kriminal ini. Mereka menyatakan penolakan terhadap semua bentuk kekerasan yang ditujukan untuk mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas, bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip agama dan kemanusiaan.

Kementerian luar negeri UEA juga menyatakan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban. Mereka juga berharap yang terluka segera pulih.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler