Bea Cukai Sambangi Djarum Kudus, Ada Apa?

Kebijakan penundaan pembayaran cukai dinilai tepat membantu cash flow perusahaan

istimewa
Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY yang dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil, Padmoyo Tri Wikanto Kamis (18/6) menyambangi PT. Djarum Kudus. Kunjungan ini untuk memastikan kebijakan pemerintah yang telah diambil di masa pandemic Covid-19 benar-benar membantu industri tetap berjalan.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS--Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY yang dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil, Padmoyo Tri Wikanto Kamis (18/6) menyambangi PT. Djarum Kudus. Kunjungan ini untuk memastikan kebijakan pemerintah yang telah diambil di masa pandemic Covid-19 benar-benar membantu industri tetap berjalan. 


Dengan perusahaan tetap beroperasi, maka puluhan ribu tenaga kerja juga tetap mendapatkan penghasilan. Dengan demikian perekonomian juga tetap berjalan. Tidak hanya itu, Tri juga menyampaikan bahwa Pemerintah tengah menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional. “Pandemi ini begitu menggangu hajat hidup orang banyak. Bea Cukai ingin menyerap aspirasi dari stakeholders, agar pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk kepentingan nasional. Selain itu kami ingin bekerja keras mengawal pemulihan ekonomi nasional, membantu APBN antara lain dengan memastikan target Cukai Hasil Tembakau aman”, ujarnya. 

Sementara itu Direktur Produksi PT Djarum, Thomas Budi Santoso, menginformasikan ada tren kenaikan penjualan produk apabila PT Djarum menerapkan strategi pemasaran tertentu yang kemungkinan akan diterapkan atau diluncurkan tahun ini. “Kita optimistis, namun tentu dengan memperhatikan turunnya daya beli masyarakat juga terkait kondisi sekarang” jelas Thomas.

Realisasi Penerimaan Cukai Hasil Tembakau (CHT)

Hingga 31 Mei 2020, realisasi CHT Bea Cukai Jateng DIY mencapai Rp14,58 Triliun. Meskipun baru 35,89% dari target total 2020, namun telah mencapai 100,27% dari target propoporsional (target per Mei 2020). Dibandingkan tahun 2019, penerimaan CHT s.d 31 Mei 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp2,5 Triliun, tumbuh 20,73% (y-o-y). 

Tri mengungkapkan bahwa capaian di tengah pandemik ini tentu sangat baik. Kebijakan pemerintah dinilai tepat. Salah satu kebijakan berupa penundaan pembayaran cukai dari awalnya 2 bulan menjadi 3 bulan terbukti membantu cash flow perusahaan. PT Djarum menjadi bagian terpenting dalam capaian penerimaan CHT. Sebagai kontributor terbesar yaitu mencapai sekitar 66 persen dari CHT Jateng DIY, maka optimisme PT Djarum dengan adanya tren kenaikan penjualan, akan memberikan harapan positif bagi penerimaan CHT hingga akhir 2020 nanti.

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Nur Rusydi menambahkan bahwa pertumbuhan realisasi cukai HT 2020 masih dipengaruhi adanya pergeseran pembayaran cukai akhir 2019 yg dibayarkan pada awal 2020. Adapun realisasi CHT hingga akhir 2020 juga akan dipengaruhi oleh dampak pandemic Covid-19, kondisi ekonomi global, daya beli masyarakat dan regulasi kenaikan beban tarif cukai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler