Pasar Redup, Apple Masih Jadi Ponsel Premium Terlaris

Pasar Ponsel Premium Redup, Apple Masih Jadi Ponsel Premium Terlaris

Pasar Ponsel Premium Redup, Apple Masih Jadi Ponsel Premium Terlaris. (FOTO: Reuters/Yuya Shino)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta


Pasar ponsel flagship secara global mengalami penurunan. Menurut laporan Counterpoint Research terbaru, smartphone premium (yang harganya di atas US$400) mengalami penurunan penjualan sebesar 13% untuk periode Januari-Maret secara tahunan.

Dilansir dari GSMArena (19/6/2020), Apple memegang 57% dominan dari pasar premium global di Q1, diikuti oleh Samsung yang berada di urutan kedua dengan 19%. Huawei menempati posisi tiga besar dengan pangsa pasar 12%, diikuti oleh Oppo dengan 3% dan Xiaomi dengan 2%.

Baca Juga: Apple Rumornya Mulai Produksi iPhone 12 pada Bulan...

Apple juga menyumbang 4 dari 5 smartphone premium teratas di pasar global. IPhone 11 adalah pemimpin pelarian, terhitung 30% dari penjualan di segmen tersebut. 11 Pro Max (9%) dan vanilla 11 Pro (7%) berada di baris berikutnya diikuti oleh iPhone XR (6%) dan Huawei Mate 30 Pro 5G (3%).

Apple juga mendominasi semua peringkat regional dengan China menjadi satu-satunya negara di mana Huawei adalah merek smartphone premium terkemuka. Samsung berada di posisi kedua di semua pasar kecuali China di mana Apple mengambil tempat itu. Tempat ketiga dalam peringkat regional menawarkan banyak keragaman dengan Google, Huawei, OnePlus, Xiaomi, dan Oppo masing-masing mendapatkan podium di 7 wilayah.

Perangkat dengan harga US$600 hingga US$799 tumbuh paling tinggi di Q1 yang menurut Counterpoint sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan iPhone 11. Pangsa ponsel 5G di segmen premium juga meningkat dan kini menyumbang 20% dari pasar smartphone premium.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler