Arab Saudi Luncurkan App Diagnosis Masalah Perkembangan Anak
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi meluncurkan aplikasi baru yang bisa digunakan sebagai fasilitas deteksi dini dan diagnosis yang akurat dari masalah perkembangan pada anak-anak. Dilansir di Arab News, aplikasi ini di luncurkan oleh Alwaleed Philanthropies dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi. Aplikasi tersebut diberi nama Maharat, yang berarti keterampilan dalam bahasa Arab.
Kehadiran Maharat bertujuan membantu jutaan anak di seluruh Timur Tengah, dan memberi alat bagi para spesialis mendeteksi masalah melalui metode ilmiah dan praktis. Manajer Eksekutif Inisiatif Lokal di Alwaleed Philanthropies, Amal Al-Kathiri, mengatakan elemen paling berharga dari aplikasi ini adalah menyediakan layanan profesional yang dapat diakses untuk semua orang.
Aplikasi ini juga dikembangkan oleh para ahli di bidang psikologi, pedagogi, dan spesialisasi terkait lainnya. Sebagian besar spesialis berasal dari Arab Saudi.
"Alwaleed Philanthropies berkomitmen mendukung masyarakat dan mengembangkan solusi berkelanjutan, yang merupakan tujuan utama dari aplikasi ini," kata Al-Kathiri dikutip di Arab News, Rabu (24/6).
Al-Khatiri juga mengatakan Maharat akan menguntungkan anak-anak usia dini. Fokus khususnya untuk anak-anak dengan keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif, hiperaktif, impulsif, komunikasi dan motivasi yang buruk pada pembelajaran bahasa, konsentrasi, fokus, dan defisit memori kerja.
"Setelah keluarga mendapatkan diagnosis dari Maharat, mereka akan melewati tahap penilaian kemudian rencana perawatan," ujarnya.
Al-Kathiri mengatakan para ahli akan membantu keluarga tersebut menjalani rencana perawatan langkah demi langkah. Ahli juga akan menjelaskan kepada mereka proses yang akan dilalui sehari-hari, termasuk diet anak-anak dan makanan apa yang harus dihindari.
Berbagai spesialis akan dipekerjakan dari berbagai daerah untuk memberikan nasihat yang kompeten mengenai bagaimana budaya, misalnya, berperan dalam perilaku anak dan bagaimana norma budaya ini tercermin pada diagnosis.
Aplikasi ini disebut akan memberikan diagnosis gratis. Berdasarkan penghasilan keluarga pasien, seorang spesialis juga akan memutuskan apakah perawatan juga akan gratis. Dan jika tidak, mereka akan menghitung berapa biaya yang akan dikenakan.
"Tujuan kami adalah membantu orang-orang dengan pendapatan rendah mendapatkan manfaat dari aplikasi ini dan menghindari membayar biaya transportasi serta kunjungan klinik," kata Al-Kathiri.
Alwaleed Philanthropies dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi juga telah bekerja sama dengan Elm Agency untuk membangun pusat kesehatan bagi para tuna rungu. Proyek Pusat Gangguan Pendengaran menyediakan layanan seperti penafsiran bahasa isyarat video jarak jauh dan penerjemah berdedikasi 24 jam bila diperlukan.
https://www.arabnews.com/node/1694586/saudi-arabia