Gus Jazil Minta Pemerintah Serius Perhatikan Pesantren

Pesantren menurut Gus Jazil harus mendapat perhatian serius pemerintah.

Republika/ Wihdan Hidayat
Gus Jazil Minta Pemerintah Serius Perhatikan Pesantren. Foto: Santri pondok pesantren (Ilustrasi)
Rep: Nawir Arsyad Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid melakukan kunjungan kerja ke dua pondok pesantren di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Keduanya, yakni Pondok Pesantren Raudhatul Muta'allimin dan Pondok Pesantren Al Ittihad.

Usai kunjungannya, ia menyayangkan masih adanya pondok pesantren yang belum memiliki fasilitas yang memadai bagi para santri, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Padahal, dari situlah muncul sumber daya manusia yang unggul, baik secara intelektual maupun spiritual.

"Bisa dibayangkan, pondok pesantren yang selama ini mencerdaskan anak bangsa kemudia tutup, karena tak sanggup untuk melanjutkan proses belajar mengajar," ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil itu, Sabtu (27/6).

Ia mencontohkan Pondok Pesantren Raudhatul Muta'allimin, yang memiliki fasilitas yang belum dapat dikatakan memadai. Tetapi dari sana, muncul tokoh-tokoh berpengaruh bagi Cianjur.

Tetapi, ia belum melihat adanya keseriusan dari Kementerian Agama untuk memajukan pondok pesantren. Khususnya, yang berada di daerah-daerah seperti Cianjur.

"Melihat anggaran yang ada, ini seperti tak ada niatan untuk membantu dunia pendidikan pesantren. Jangan melihat pondok pesantren di kota yang besar dan megah, coba ke daerah-daerah," ujar Gus Jazil.

Untuk itu, ia meminta Kementerian Agama serius dalam memberikan perhatiannya untuk pondok pesantren. Khususnya, di tengah pandemi seperti saat ini.

Pondok pesantren, katanya, sudah terbukti menjadi sarana belajar agama dan ilmu pengetahuan bagi berbagai lapisan masyarakat. Ditambah dengan keberadaan para ulama, sudah seharusnya mereka lebih mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Ini yang harus jadi fokus pemerintah, pesantren saat ini tidak punya akses anggaran. Jangan biarkan hidupnya seperti rumput alang-alang," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Tak lupa ia menyampaikan dampak pandemi virus Covid-19, yang begitu dirasakan oleh banyak pihak. Termasuk masyarakat Indonesia, baik di sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan.

Gus Jazil pun mengingatkan masyarakat untuk tetap bahagia dalam menjalankan aktivitas. Sembari tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan cuci tangan.

"Bagi yang bertani, bertanilah dengan penuh semangat, jangan sampai stres akibat coona. Percayalah, kalau petani kita makmur, makmur juga bangsa Indonesia," ujar Gus Jazil.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler