Pep Bungkam Soal Masa Depannya di City
Sejauh ini belum ada gelagat perpanjangan kerjasama antara pihak City dan Pep
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Setelah gagal membawa Manchester City mempertahankan gelar Liga Primer Inggris, masa depan Josep Guardiola kembali diperbincangkan. Kontrak pelatih asal Katalan bersama City hingga Juni 2021. Artinya tersisa setahun lagi.
Sejauh ini belum ada gelagat perpanjangan kerjasama antara kedua kubu. Sosok yang biasa disapa Pep itu tidak ambil pusing akan hal itu. Ia mengaku puas menjadi bagian dari Manchester Biru.
Termasuk segala dinamika yang mereka jalani sepanjang musim 2019/2020 bergulir. Hanya saja ia enggan membahas kelanjutan nasibnya di Etihad Stadium.
"Tapi saya tidak terlalu berpikir jauh ke depan, Sekarang belum saatnya membahas hal itu," kata Guardiola, dikutip dari Daily Mail, Ahad (28/6).
Ia merasa harus membawa City meraih hasil terbaik di sisa musim. Setelahnya, akan ada pembicaraan mengenai kontraknya. Kevin De Bruyne dan rekan-rekan masih memiliki petualangan di sejumlah ajang, di antaranya Liga Champions.
Sejak menjadi klub kaya raya, the Citizens sudah meraih semua gelar domestik. Hanya saja, di Eropa, Manchester Biru selalu gagal menyabet si kuping lebar. Musim ini, tim tersebut berada di babak 16 besar kompetisi elite benua biru. Raheem Sterling dan kawan-kawan bertemu Real Madrid.
Pada leg pertama di Stadion Santiago Bernabeu, beberapa bulan lalu, anak asuh Guardiola unggul 2-1. Giliran wakil Inggris itu jadi tuan rumah pada leg kedua. Berkat keunggulan pada leg pertama, City di atas angin. Kans mereka lolos ke perempatfinal dinilai lebih besar dari El Real.
Kendati demikian, manajemen skuat biru langit menghadapi tantangan berat di depan mata. Lantaran masalah Financial Fair Play, City mendapat hukuman berat. Klub tersebut dilarang tampil di kompetisi Eropa untuk dua musim ke depan.
City lantas mengajukan banding lewat pengadilan arbitrase internasional untuk olahraga. Sekalipun menjadi jawara benua biru musim ini, kubu the Citizens harap-harap cemas.
"City bisa saja kehilangan sejumlah pemain bintang termasuk Guardiola, jika larangan itu berlaku," demikian laporan dari Daily Mail.
Itulah mengapa masa depan eks juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen kembali dibahas. Masih ada 12 bulan tersisa. Segala sesuatu bisa terjadi.
Selama menukangi City, Guardiola sudah mengoleksi delapan gelar. Sebuah catatan impresif. Ia mempertahankan kegemilangannya sebagai pelatih kelas atas.
Namun hanya bersama Barca, Pep bisa menaklukkan Eropa. Ia gagal meraih si kuping lebar di Muenchen. Kini legenda Raksasa Katalan memiliki kesempatan berjaya di City.' Arsitek 49 tahun itu sempat dikaitkan dengan Juventus. Si Nyonya Tua akhirnya menjatuhkan pilihan ke Maurizio Sarri. Fakta demikian membuat masa depan Pep masih menjadi misteri.