Apakah Anda Berbagi Handuk dengan Pasangan?

Berbagi handuk dengan pasangan menjadi perbincangan hangat warganet.

Flickr
Handuk. Tak semua orang mau memakai handuk yang sama sekalipun dengan pasangan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagi handuk dengan pasangan masih memunculkan pro dan kontra. Beberapa orang menyamakannya dengan mandi di sel kulit mati. Namun, warganet yang lainnya tidak melihat aktivitas itu sebagai masalah.

Jadi, akankah Anda berbagi handuk dengan pasangan? Menurut konsensus kulit, Kidspot sebaiknya tidak.

“Aku juga tidak menggunakan handuk yang sama,” tulis satu orang di Mumsnet, ketika dia melihat pasangannya menyeka bokongnya dengan handuk.

Yang lain menulis bahwa mereka tidak akan berbagi handuk, bahkan dalam keadaan darurat. Ibu-ibu Australia memiliki tanggapan yang lebih bervariasi. Seseorang mengatakan, dia bersedia berbagi handuk selama dalam kondisi kering.

"Buatku tak masalah untuk berbagi handuk selama ada jeda waktu yang cukup di antara penggunaan," ujar dia.

Ibu lainnya mengatakan tidak akan berbagi handuk. Dia beranggapan memakai handuk punya anggota keluarga lain bisa membuat sel kulit mati orang menempel di kulitnya.


Menurut ibu itu, aktivitas berbagi handuk berbahaya. Namun, alasannya disanggah warganet lain yang menyebut bahwa kita bisa terpapar sel kulit mati di tempat tidur.

"Tapi kan saya tak pakai seprai untuk menyeka wajah," jawab ibu itu lagi.

Pada 2018, dosen mikrobiologi senior Universitas Sydney, Nick Coleman berbincang dengan Triple J's Ben Harvey dan Liam Stapleton lalu menguji handuk mereka. Harvey mengakui menggunakan handuk umum di kamar mandi orang tuanya yang dicuci seminggu sekali.

Coleman menjelaskan bahwa handuk tempat sel kulit mati dan bakteri bersarang. Dia menganggap berbagi handuk kegiatan kotor dan menjijikkan.

Dilansir laman Nzherald, belum lama ini laman Kidspot mengajukan pertanyaan kontroversial tentang apakah boleh berbagi sikat gigi dengan pasangan. Meskipun sebagian besar menjawab tidak, tetapi responden mengaku tidak masalah dengan aktivitas itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler