Lakukan 4 Persiapan Batin Ini Agar Mudah Sholat Tahajud
Terdapat empat hal yang bisa dilakukan agar mudah sholat tahajud.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat beberapa langkah yang bisa diambil seorang hamba untuk mempermudah sholat tahajud. Selain ikhitar berupa fisik, terdapat pula ikhtiar yang berupa batin. Apa sajakah?
Syekh Muhammad bin Su'ud al-Arifi dalam bukunya "Air Mata di Ujung Malam sebuah potret ibadah malam Nabi SAW dan salafus shalih", menjelaskan ikhtiar yang pertama, adalah membersihkan hati dari sifat dengki terhadap kaum Muslimin, dari perbuatan bidah, dan dari keinginan duniawi yang berlebihan. Sebab ketika orang mencurahkan seluruh pikiran yang untuk urusan dunia, tidak akan mudah mengerjakan sholat tahajud.
Kalaupun dia melakukannya, yang dipikirkan dalam sholatnya hanyalah urusan duniawi dan yang terbayangkan dalam pikirannya hanyalah bisikan-bisikan dunia tersebut.
Kedua, rasa takut yang mendominasi hati disertai angan-angan hidup yang pendek titik sebab bila seorang merenungkan huru-hara kehidupan akhirat di tingkat terbawah neraka jahanam, maka tidurnya tidak akan minyak dan ketakutannya sangat besar, sebagaimana dikatakan Thawus, "Mengingat neraka jahanam menjadi tidur yang ahli ibadah tidak nyenyak."
Ketiga, mengetahui keutamaan sholat tahajud dengan menyimak ayat-ayat hadits-hadits dan atsar para generasi salaf sehingga timbullah keinginan dan rindu terhadap pahalanya yang sangat besar.
Rasa rindu itu kemudian mendorongnya untuk mendapatkan pahala lebih dan keinginan mencapai derajat surga.
Keempat, ini adalah faktor yang paling mulia, yaitu mencintai Allah dan berkeyakinan kuat bahwa tidaklah dia mengucapkan satu rukun dalam sholat tahajud melainkan di tengah bermunajat kepada Rabbnya dan Dia menyaksikannya, disertai kesaksiannya terhadap apa yang terlintas di dalam hatinya.
Pancaran yang ada dalam hati yang datang dari Allah SWT adalah percakapannya dengan Allah sehingga hal itu mendorongnya untuk berlama-lama di dalam sholat. Kenikmatan ini bukanlah hal yang mustahil generasi salaf kita telah merasakannya.
Abu Sulaiman berkata, "seandainya Allah memperlihatkan kepada orang-orang yang senantiasa mengerjakan sholat tahajud palamas mereka tentu kenikmatan yang mereka rasakan lebih besar dari pahala yang mereka dapatkan."
Ibnu Munkadir berkata, "Kenikmatan dunia itu hanya ada tiga : sholat tahajud, berkumpul bersama saudara seiman, dan sholat berjamaah."
Syekh Muhammad bin Suud mengatakan bahwasanya karunia dan kenikmatan inilah yang paling diharapkan karena sholat malam dapat membersihkan hati dan menyingkirkan segala problematika kehidupan.