Gempa 5,4 SR Rangkasbitung Banten, 6 Jam Usai Gempa Jepara

Gempa di Rangkasbitung Banten tidak berpotensi tsunami.

Pixabay
Gempa di Rangkasbitung Banten tidak berpotensi tsunami.Ilustrasi Gempa
Rep: Mimi Kartika Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gempa dengan magnitudi 5,4 terjadi di Rangkasbitung, Banten pada Selasa (7/7) tercatat pukul 11.44 WIB. Lokasi gempa berada di 6.69 Lintang Selatan, 106.14 Bujur Timur (18 km Barat Daya Rangkasbitung, Banten) dengan kedalaman 82 km

Baca Juga


"Info Gempa Mag:5.4, 07-Jul-20 11:44:14 WIB, Lokasi 6.69 Lintang Selatan, 106.14 Bujur Timur (18 km Barat Daya Rangkasbitung, Banten) dengan kedalaman:82 km #BMKG," dikutip situs resmi BMKG, Selasa (7/70).

Namun, BMKG menyatakan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. BMKG tetap mengimbau gempa bumi susulan. "Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," katanya. 

Gempa ini turut dirasakan di daerah Kabupaten Tangerang. Selain itu, sejumlah netizen mengaku ikut merasakan gempa dengan mengomentari unggahan BMKG di Twitter terkait informasi gempa. Mereka yang merasakan berada di Sukabumi dan Tangerang.

Sebelumnya, gempa terjadi di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa pukul 05.54 WIB menghadapi gempa dengan magnitudo 6,1 menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut BMKG, gempa yang berpusat di koordinat 6.12 Lintang Selatan dan 110.55 Bujur Timur, sekitar 53 km barat laut Jepara, pada kedalaman 578 km tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdianto mengatakan belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

"Gempa tersebut memang tidak dirasakan oleh warga, termasuk informasi di wilayah pantai hingga kini juga tidak ada laporan masuk terkait gempa tersebut," kata Arwin, Selasa (7/7).

Arwin mengatakan, sejak awal tahun 2020 sampai sekarang Kabupaten Jepara sudah tiga kali menghadapi gempa, namun semuanya tidak sampai menimbulkan kerusakan.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler