Baru Terjadi Awal Tahun Ini, Trump Usir New York Times Cs dari Pentagon
Para media kecewa dengan perlakuan Donald Trump.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melakukan kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk para jurnalis. Pada Jumat (31/1/2025) waktu setempat, mereka menegaskan akan menggusur empat organisasi media besar di AS, termasuk New York Times dari ruang kantor khusus mereka di Pentagon.
Pemerintahan Trump beralasan, mereka berkeinginan untuk memberi ruang bagi yang lain. Memo tentang "Program Rotasi Media Tahunan Baru" mengatakan bahwa mereka juga akan memindahkan National Public Radio, NBC News milik Comcast Corp (CMCSA.O), dan Politico. Empat media ini harus mengosongkan ruang mereka paling lambat 14 Februari.
Sebagai gantinya, mereka akan memberikan ruang kantor khusus kepada New York Post, One America News Network, Breitbart News Network, dan HuffPost News. Setiap tahun ke depannya, satu outlet dari media cetak, online, televisi, dan radio akan dirotasi keluar dari Pentagon untuk memungkinkan outlet baru dari media yang sama yang belum memiliki kesempatan unik untuk melaporkan berita sebagai anggota tetap Korps Pers Pentagon, kata memo tersebut.
Para media pun kecewa kebijakan dari Donald Trump tersebut dalam memperlakukan mereka. "Kami kecewa dengan keputusan untuk menolak akses kami ke bilik siaran di Pentagon yang telah kami gunakan selama beberapa dekade," kata juru bicara NBC News melalui email.
"Meskipun ada kendala signifikan yang dihadapi dalam kemampuan kami untuk mengumpulkan dan melaporkan berita demi kepentingan publik nasional, kami akan terus melaporkan dengan integritas dan ketelitian yang sama seperti yang selalu dilakukan NBC News."
The Times, Politico, dan NPR tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler.
Puluhan organisasi berita beroperasi di Pentagon, termasuk Reuters, yang melaporkan kegiatan harian militer AS.
"Untuk lebih jelasnya, outlet yang mengosongkan tempat yang dipinjamkan oleh Menteri (Pertahanan) akan tetap menjadi anggota penuh Korps Pers Pentagon," kata John Ullyot, penjabat asisten menteri pertahanan untuk urusan publik.
"Satu-satunya perubahan adalah menyerahkan ruang kerja fisik mereka di gedung tersebut untuk memungkinkan outlet baru mendapat giliran menjadi anggota tetap Korps Pers Pentagon." Asosiasi Pers Pentagon, yang mewakili jurnalis yang meliput Departemen Pertahanan, mengatakan bahwa mereka "sangat terganggu oleh tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh DOD untuk memilih media yang sangat profesional." Koresponden Reuters Phil Stewart adalah salah satu dari empat anggota dewan direksi asosiasi tersebut.