Naik Roller Coaster, Pengunjung Fuji-Q Diajak tak Berteriak
Fuji-Q Highland gelar tantangan wajah serius saat difoto ketika naik roller coaster.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Taman bermain Fuji-Q Highland yang terletak Fujiyoshida, Yamanashi, Jepang akhirnya dibuka lagi pada bulan lalu. Taman bermain itu sempat ditutup akibat pandemi Covid-19.
Kini, demi menghindari penularan virus korona melalui percikan air liur (droplet), mereka mengajak pengunjung tidak berteriak saat naik roller coaster. Fuji-Q mengajak pengunjung untuk 'berteriak di dalam hati'.
Taman bermain itu juga menggelar tantangan di media sosial yang bertajuk #KeepASeriousFace. Pengunjung yang menaiki roller coaster harus memasang wajah serius saat difoto.
Dilansir BBC, Kamis (9/7), tantangan ini akan berlangsung hingga 17 Juli. Aturannya, selain menggunakan masker pengunjung tidak boleh berteriak demi mengurangi risiko penularan virus melalui cipratan air liur yang mungkin keluar saat pengunjung melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
Tampaknya memang sangat sulit untuk memastikan pengunjung mematuhi peraturan itu. Eksekutif taman bermain yang diwawancara Wall Street Journal mengatakan tidak ada hukuman yang menanti mereka yang gagal mematuhinya.
Tantangan ini menjadi salah satu langkah Fuji-Q untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memastikan keamanan mereka setelah taman bermain itu ditutup cukup lama. Demi membantah kritikan yang menyatakan tidak mungkin tidak berteriak saat menaiki roller coaster.
Taman bermain itu merilis video yang memperlihatkan dua orang eksekutif mereka naik roller coaster tanpa mengeluarkan suara sama sekali. Dalam video yang viral itu dua petinggi taman bermain naik roller coaster dengan pakaian formal yang lengkap.
Selain memakai masker, salah satu diantaranya mengenakan jas dan dasi. Dengan tenang ia menyisir rambut dengan tangannya setelah roller coaster meluncur terbalik.
Kedua orang itu terlihat menggenggam besi pegangan dengan sangat erat. Tubuh mereka gemetar saat roller coaster berputar dan berbelok dengan sangat cepat, tapi mereka sama sekali tidak mengeluarkan suara. Di akhir video muncul tulisan yang berbunyi 'Mohon teriak di dalam hati'.