Layanan Bus JR Conn Layani 1.000 Pengguna

Kapasitas penumpang dibatasi maksimal 50 persen.

Antara/Indrianto Eko Suwarso
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Polana B Pramesti
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan bus Jabodetabek Regional Connection bisa mengangkut 1.000 pengguna. Pada Senin (13/7) telah disiapkan 170 unit bus sebagai angkutan alternatif jika terjadi penumpukan penumpang. Tercatat ada 1.112 orang penumpang yang diangkut.


Ia menyebutkan mereka berasal dari Bogor (Stasiun Bogor dan Botani Square, Bogor) sebanyak 935 orang dan dari Stasiun Cikarang, Bekasi sebanyak 177 orang. Dari keseluruhan armada yang disiapkan sebanyak 170 unit bus, kata dia, sebanyak 150 unit disiapkan di Bogor dan 20 unit disiapkan di Stasiun Cikarang, Bekasi.

Hasil pemantauan di Bogor antrean terjadi sejak pukul 05.15 WIB. Kendati demikian, semuanya dapat diurai dengan pemanfaatan bus gratis sehingga sekitar pukul 06.30 WIB sudah tidak ada antrean lagi. Dengan demikian, dari 170 unit bus yang disiapkan, hanya terpakai 77 unit bus, yaitu di Bogor 65 unit dan di Stasiun Cikarang, Bekasi 12 unit.

Bus-bus tersebut disiapkan oleh Kementerian Perhubungan sebanyak 95 unit bus besar dengan kapasitas 45 orang penumpang. Lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 75 unit bus sedang kapasitas 30 orang (bus sekolah).

Layanan Bus JR Conn ini, kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti dalam keterangannya di Jakarta akan konsisten diterapkan protokol kesehatan. Sehingga kapasitas penumpang dibatasi maksimal 50 persen agar ketentuan jaga jarak dapat dipenuhi.

"Aturan protokol kesehataan lainnya, seperti pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker tentu wajib, tidak hanya bagi pengguna, tetapi juga awak operator. Demikian pula, unit armada yang digunakan secara rutin harus dibersihkan dengan disinfektan," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler