WHO: Banyak Negara Bergerak ke Arah Salah

Pandemi akan terus berlangsung jika pencegahan kesehatan dasar tak dipatuhi.

EPA
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus
Rep: Kamran Dikarma Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan banyak negara bergerak ke arah yang salah dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia menyoroti tentang tak dipatuhinya tindakan pencegahan kesehatan dasar.

Baca Juga


"Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu. Jika dasar-dasar tidak diikuti, pandemi akan terus berlangsung, ia akan menjadi semakin buruk," kata Ghebreyesus pada Senin (13/7).

Menurut penghitungan yang dilakukan Reuters, kasus Covid-19 global bertambah sebanyak satu juta hanya dalam lima hari. Hal itu membuat kasus virus korona global menembus angka 13 juta. Sementara jumlah korban meninggal melampaui 571 ribu jiwa.

Amerika Serikat (AS), India, dan Brasil merupakan negara-negara yang melaporkan kasus harian dengan jumlah tertinggi. Pada Senin lalu, misalnya, AS mencatat lebih dari 60 ribu kasus baru Covid-19. Saat ini Washington memiliki lebih dari tiga juta kasus korona dengan jumlah korban meninggal melebihi 137 ribu jiwa.

India melaporkan 28.701 kasus baru pada Senin. Negara tersebut telah memiliki 878 ribu kasus Covid-19 dengan 23.174 kematian. Sementara Brasil, di hari yang sama, mencatat lebih dari 24 ribu kasus baru. Brasil menduduki posisi kedua sebagai negara dengan kasus korona tertinggi di dunia setelah AS, yakni melebihi 1,8 juta. (Reuters/Kamran Dikarma)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler