Presiden Brasil Tuding Lockdown Membunuh Ekonomi Negaranya

Ekonomi Brasil, negara terdampak parah corona diperkirakan turun 6,4 persen

Eraldo Peres/AP
Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DEJENEIRO -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan pada Sabtu (18/7) bahwa langkah-langkah karantina wilayah yang digunakan untuk menghambat penyebaran virus corona "membunuh" dan telah "mencekik" perekonomian negerinya.

Baca Juga


"Tanpa gaji dan pekerjaan, rakyat mati," katanya merujuk pembatasan yang diberlakukan oleh beberapa negara bagian dan pemerintahan kota. "Lockdown membunuh," tambahnya, seraya mengatakan bahwa beberapa politisi mencekik perekonomian dengan jam malam yang dipaksakan.

Pernyataan presiden itu muncul saat perekonomian Brasil diperkirakan menyusut 6,4 persen tahun ini, akibat terhantam oleh pandemi. Bolsonaro, yang mengumumkan dia terinfeksi Covid-19 pada 7 Juli, menemui para pendukungnya di kawasan rumah dinasnya, Istana Alvorada, di Brasil.

Presiden mengenakan masker dan menjaga jarak beberapa meter dari para pendukungnya. Bolsonaro mengatakan di merasa sehat meskipun terinfeksi virus dan memuji kesehatannya berkat hydroxychloroquine untuk melawan Covid-19 sekalipun tak ada bukti ilmiah. "Sayalah bukti hidup (bahwa obat itu manjur)," katanya kepada para pendukungnya.

Di samping itu, presiden sayap kanan itu mengatakan dia juga minum obat anti-parasit untuk melawan virus corona. Brasil mencatat 28,532 kasus baru corona dan 921 kematian baru pada Sabtu, kata kementerian kesehatan. Total kasus di Brasil, negeri kedua di dunia yang paling parah dilanda corona setelah Amerika Serikat, kini naik menjadi 2.074.860 sementara kematian mencapai 78.772.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler