Wall Street Menghijau Didorong Optimisme Penemuan Vaksin
Perkembangan Covid-19, baik atau buruk, menjadi pemicu pergerakan pasar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (20/7). Saham-saham teknologi mendorong Nasdaq menguat tajam setelah uji coba vaksin Covid-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Kenaikan saham Amazon.com Inc dan Microsoft Corp menjadi pendorong terbesar penguatan Nasdaq dan S&P500. Saham pembuat mobil listrik, Tesla Inc, meningkat tajam 9,5 persen dan hampir menyentuh penutupan tertinggi.
Kematian akibat Covid-19 di AS telah mencapai lebih dari 140 ribu jiwa pada akhir pekan lalu. Kasus infeksi dilaporkan terus meningkat di 42 negara bagian AS. Namun, hasil uji coba vaksin memberikan harapan baru bagi pelaku pasar.
Baru-baru ini, obat-obatan dari AstraZenica, CanSino Biologics Inc serta dari kemitraan antara Pfizer Inc dan perusahaan biotek Jerman BioNTech menunjukkan adanya respons kekebalan tubuh.
"Perkembangan Covid-19, baik positif maupun negatif, menjadi pemicu pergerakan pasar," kata kepala investasi NovaPoint, Joseph Sroka, dikutip Reuters.
Saham Moderna Inc anjlok 12,8 persen setelah kompetitornya barhasil mendapatkan hasil yang positif dari uji coba obat Covid-19.
Kongres AS yang hingga saat ini masih mencari cara untuk mengurangi dampak ekonomi pandemi ini, berencana membuat paket bantuan baru. Pasalnya dalam dua pekan ke depan, paket bantuan untuk jutaan masyarakat AS akan segera berakhir.
Nasdaq melompat tajam sebesar 2,51 persen diikuti S&P500 yang meningkat sebesar 0,84 persen. Sedangkan, DJI hanya naik tipis sebesar 0,03 persen.
Dalam 52 pekan terakhir, S&P500 mencatatkan 41 kenaikan dan sama sekali belum mencatatkan penurunan baru. Sementara itu, Nasdaq Composite mencatatkan 122 kenaikan baru dan 12 penurunan baru.