Saham Eropa Berakhir di Zona Hijau
Hanya bursa saham Inggris yang berbalik memerah pada perdagangab kemarin.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Saham-saham Perancis ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (20/7). Saham Prancis rebound dari penurunan dua hari berturut-turut sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menguat 0,47 persen atau 23,76 poin, menjadi menetap di 5.093,18 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 31 saham berhasil membukukan keuntungan. Sementara sembilan saham sisanya mengalami kerugian.
Perusahaan omnichannel Perancis, Teleperformance, melonjak 3,80 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan atau blue chips. Sementara itu, perusahaan jaringan perhotelan multinasional Perancis Accor, kehilangan 2,64 persen, mencatat kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan.
Kondisi serupa terjadi di perdagangan saham Spanyol. Indeks berbalik dari kerugian dua hari berturut-turut sebelumnya dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid naik 0,51 persen atau 37,60 poin menjadi menetap di 7.478,00 poin.
Sebanyak 19 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35 berakhir di wilayah positif. Sementara 14 saham berakhir di wilayah positif dan du saham tidak berubah.
Perusahaan produsen energi bersih dan selulosa Ence Energia y Celulosa melonjak 3,57 persen, menjadi peraih keuntungan terbesardari saham-saham unggulan. Di sisi lain, International Consolidated Airlines Group (IAG), perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, memiliki hasil terburuk di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,63 persen.
Berbeda dengan dua pasar sebelumnya, bursa saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, berbalik dari kenaikan akhir pekan lalu. Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,46 persen atau 28,78 poin, menjadi menetap di 6.261,52 poin.
International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, menjadi pemain terburukdi antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 3,61 persen. Sementara itu, Aveva Group, sebuah perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris, melonjak 2,77 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar di antara saham unggulan.