Xi Jinping: China dan Palestina Saudara yang Baik
China mendorong penyelesaian konflik Palestina yang komprehensif dan adil.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali komitmen negaranya atas solusi terhadap masalah yang dialami Palestina agar konflik Timur Tengah bisa diselesaikan. Xi menyampaikan, persoalan yang dihadapi Palestina adalah inti permasalahan yang terjadi di Timur Tengah.
Hal itu disampaikan Xi dalam percakapan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (20/7) waktu setempat, sebagaimana dilansir dari CGTN, Selasa (21/7).
Dalam percakapan tersebut, Xi menyerukan adanya dialog dan negosiasi dengan landasan yang sepadan. China, kata dia, akan terus mempromosikan penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif, adil dan berkelanjutan. Ia menggambarkan persoalan Palestina sebagai masalah inti di Timur Tengah.
China telah berulang kali menyuarakan keprihatinan terhadap rencana Israel mencaplok bagian-bagian Tepi Barat. Xi menegaskan kembali dukungannya kepada Palestina dalam membangun negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Dalam kesempatan itu, Xi juga memuji hubungan kedua negara. Baginya, Palestina dan China selalu saling percaya dan saling mendukung secara tegas dalam persoalan yang melibatkan masalah inti mereka masing-masing. "(China dan Palestina) adalah saudara yang baik, teman yang baik, dan mitra yang baik," kata Xi.
Xi mengatakan, negaranya telah mengirim pasokan bantuan medis dan mengirim tim ahli ke Palestina untuk memerangi pandemi Covid-19. China, lanjutnya, akan terus berbagi pengalaman dengan Palestina dan menyediakan pasokan serta dukungan teknologi.
Presiden Abbas pun mengucapkan terima kasih kepada China karena telah membantu Palestina memerangi pandemi dan menegakkan keadilan dalam masalah Palestina. Dia juga menyebut China sebagai teman baik bagi warga Palestina. "China adalah teman yang paling bisa dipercaya," kata Abbas.
Abbas juga memberikan dukungan kepada China terhadap sejumlah permasalahan. Palestina, kata Abbas, akan selalu mendukung posisi sah China di Hong Kong, Xinjiang, dan juga masalah-masalah lain yang berkaitan dengan kepentingan utama negeri Tirai Bambu itu.