Minuman yang Baik dan Buruk untuk Berat Badan

Tak jarang seseorang hanya berfokus pada makanan ketika menurunkan berat badan.

Independent
Tak jarang seseorang hanya berfokus pada makanan ketika menurunkan berat badan (Foto: ilustrasi berat badan)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak jarang seseorang hanya berfokus pada makanan ketika hendak menurunkan berat badan. Padahal, minuman yang dikonsumsi juga turut berperan dalam menentukan keberhasilan menurunkan berat badan.

Faktanya, studi dalam jurnal Obesity mengungkapkan bahwa rata-rata orang dewasa mendapatkan asupan 350 kalori per hari dari minuman. Artinya, ada sekitar 2.450 kalori yang masuk ke dalam tubuh dalam satu minggu hanya dari minuman.

Kalori-kalori ini bisa berasal dari berbagai jenis minuman seperti minuman bersoda, kopi atau teh yang ditambahkan dengan gula atau krimer, alkohol dan susu. Minuman jus buah yang terkesan sehat pun dapat menyumbangkan asupan kalori yang cukup besar.

Oleh karena itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih minuman saat berdiet untuk menurunkan berat badan. berikut ini adalah lima minuman yang baik dan dua minuman yang tak baik untuk dikonsumsi selama menurunkan berat badan.

Lima Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Menurunkan Berat Badan

Air Putih
Selain menyegarkan dan dapat menghindrasi tubuh, air putih juga memiliki 0 kalori. Konsumsi air putih tak akan mengganggu asupan kalori selama berdiet untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, rajin minum air putih juga dapat membantu seseorang untuk makan lebih sedikit menurut studi dalam jurnal Obesity. Berdasarkan studi, orang-orang yang meminum dua cangkir air putih sebelum makan berhasil menurunkan berat badan sekitar 2 kilogram lebih banyak dibandingkan orang yang tidak minum air putih sebelum makan.

Baca Juga


Kopi
Sajian kopi hampir tidak memiliki kalori bila tidak ditambahkan dengan komponen-komponen lain seperti pemanis atau krimer. Satu cangkir kopi hitam hanya mengandung 2 kalori menurut USDA.

Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition bahkan mengindikasikan bahwa kopi dapat membantu upaya penurunan berat badan. Studi tersebut mengungkapkan bahwa meminum empat cangir kopi per hari dapat membantu pengurangan lemak yang lebih banyak dibandingkan tidak meminum kopi. Akan tetapi, empat cangkir kopi mengandung kadar kafein yang melebihi batas asupan harian.

(Foto: Ilustrasi Diet) - (Flickr)

Teh Hijau
Seperti halnya air putih, teh hijau juga memiliki 0 kalori selama disajikan tanpa komponen tambahan lain seperti gula atau krim. Teh hijau dapat menjadi alternatif minuman pengganti untuk orang-orang yang terbiasa meminum minuman manis seperti soda atau kopi bergula.

Studi berskala kecil dalam Journal of the American College of Nutrition juga mengungkapkan bahwa konsumsi teh hijau dapat memberikan manfaat bagi penurunan berat badan. Setelah delapan minggu, orang-orang yang meminum empat cangkir teh hijau atau ekstrak teh hijau per hari dapat menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan orang-orang yang hanya meminum air putih.


Air Lemon
Menambahkan sari lemon pada air putih memang tak begitu berdampak langsung terhadap penurunan berat badan. Akan tetapi, air lemon dapat membantu orang-orang yang tidak suka air putih untuk bisa meminum lebih banyak air putih.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, salah satu gejala yang bisa muncul adalah perasaan lapar. Banyak orang yang salah mengartikan "sinyal palsu" ini sebagai rasa lapar yang sesungguhnya sehingga mereka memilih makan ketika yang sebenarnya dibutuhkan tubuh adalah minum.

Dengan banyak meminum air putih, tubuh akan terhidrasi dengan baik. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, sinyal-sinyal lapar palsu bisa ditekan.


Protein Shake
Protein shake seringkali dipasarkan sebagai minuman untuk menurunkan berat badan. Pada dasarnya, asupan protein yang yang lebih tinggi saat menurunkan berat badan dapat memberikan hasil penurunan berat dan lemak yang lebih baik. Protein juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Akan tetapi, jangan bergantung sepenuhnya pada protein shake saat berdiet untuk menurunkan berat badan. Makanan yang sehat dan bergizi juga tetap perlu dikonsumsi selama berdiet untuk menurunkan berat badan. Terlebih, beberapa protein shake juga mengandung kadar gula yang cukup tinggi sehingga tak baik bila dikonsumsi secara berlebihan.


2 Minuman Yang Tak Baik Dikonsumsi Saat Menurunkan Berat Badan

Soda Diet
Minuman soda diet memang mengandung 0 kalori. Namun, bukan berarti minuman tersebut serta-merta dapat menjadi bagian yang menyehatkan dalam perjalanan penurunan berat badan.

Soda diet mungkin dapat membantu mengontrol asupan minuman manis. Akan tetapi, ada bukti signifikan yang menunjukkan bahwa konsumsi soda diet dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan di kemudian hari.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa pemanis buatan dalam soda diet dapat menurunkan sensitivitas seseorang terhadap rasa manis. Selain itu, studi observasi dalam American Journal of Public Health mengungkapkan bahwa 20 persen orang dewasa gemuk dan 20 persen orang dewasa obesitas mengonsumsi soda diet.


Master Cleanse
Master Cleanse atau dikenal sebagai lemonade diet menjanjikan adanya penurunan berat badan hanya dalam waktu 10 hari. Selama menjalani Master Cleanse, pediet hanya akan meminum minuman berbahan dasar lemon, tanpa makan. Minuman ini terbuat dari lemon, air putih, cabai cayenne dan sirup maple. Satu gelas minuman ini hanya mengandung 19 kalori.

Akan tetapi, Master Clease atau lemonade diet jelas merupakan sebuah fad diet. Fad diet merupakan sebutan untuk diet populer yang tak sesuai standar rekomendasi diet dan kerap menjanjikan penurunan berat badan instan yang tak masuk akal.

Orang-orang yang menjalani diet ini memang akan mengalami penurunan berat badan. Akan tetapi, penurunan berat badan yang diraih dalam waktu singkat ini bisa kembali naik ke berat badan semula atau bahkan lebih besar dalam waktu yang juga singkat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler