Sebelum Konsumsi, Ketahui Manfaat dan Risiko Teh Kombucha

Sebaiknya cari tahu dulu manfaat kesehatan hingga risiko dari teh kombucha

Cermati
Rep: cermati.com Red: cermati.com

Teh kombucha sepertinya masih belum dikenal sebagian masyarakat Indonesia. Sementara di luar negeri, teh kombucha menjadi topik hangat dan banyak dibicarakan karena memiliki berbagai manfaat khususnya untuk kesehatan tubuh.

Teh kombucha sendiri merupakan hasil fermentasi dari beberapa bahan seperti gula, teh, dan ragi. Proses fermentasi untuk menghasilkan teh kombucha berkualitas yaitu kurang lebih selama satu minggu. Namun ada juga yang melakukan fermentasi lebih dari seminggu karena teh yang diinginkan belum didapatkan.

Selama proses fermentasi, bakteri, alkohol, dan juga zat asam akan terbentuk dalam minuman kombucha. Hal inilah yang kemudian membuat minuman kombucha memiliki cita rasa yang asam, tajam, dan beraroma seperti cuka.

Meski di Indonesia belum begitu populer jika dibanding teh biasa, namun di Tiongkok teh ini sudah dikonsumsi hampir 2000 tahun lamanya. Sebelum berniat untuk mengonsumsinya, sebaiknya Anda ketahui manfaat dan risiko teh kombucha terlebih dahulu.

Simak ulasannya berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

 

Manfaat dari Teh Kombucha

Teh yang juga disebut dengan teh jamur ini memiliki kandungan seperti antioksidan, sedikit alkohol, vitamin B, gula, probiotik, dan natrium sehingga memiliki banyak manfaat. Berikut ini adalah manfaat teh kombucha berdasarkan riset para ahli, di antaranya: 

1. Bagus untuk pencernaan


Bagus untuk percernaan

Manfaat pertama teh kombucha yaitu untuk pencernaan yang lebih lancar. Pasalnya, teh ini memiliki kandungan probiotik dan antioksidan yang mampu meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan, membunuh bakteri jahat yang menyebabkan infeksi, meningkatkan kesehatan dari sistem pencernaan, serta mengurangi peradangan.

Disamping itu, para ahli juga melakukan studi penelitian pada hewan dengan memberi teh kombucha yang memiliki kandungan probiotik dan antioksidan. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa teh kombucha mampu membantu proses pembuangan zat-zat beracun di dalam organ hati. Efek tersebut kemudian dianggap sebagai manfaat teh kombucha untuk membantu memelihara kesehatan organ.

Baca Juga: Susah BAB? Konsumsi 8 Makanan Ini Agar Pencernaan Lebih Lancar

2. Menurunkan kadar gula darah

Kadar gula darah yaitu banyaknya glukosa atau zat gula yang terkandung dalam darah seseorang. Tinggi rendahnya kadar gula darah ini sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Gula darah yang tinggi biasanya dialami oleh mereka yang menderita diabetes.

Kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kulit, gagal ginjal, infeksi pada gusi dan gigi, kerusakan saraf, kebutaan, bahkan hingga penyakit kardiovaskular. Risiko tersebut akan semakin tinggi apabila kadar gula darah tidak dijaga dengan baik.

Ada banyak makanan atau minuman yang bisa menurunkan kadar gula darah, salah satunya yaitu teh kombucha. Sebuah riset yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa teh kombucha mampu memperlambat proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh. Berdasarkan hasil tersebut, teh kombucha kemudian dianggap mampu menurunkan kadar gula darah, jadi baik untuk penderita diabetes.

4. Mencegah kanker


Mencegah kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Meskipun begitu, penyakit ini tetap bisa dicegah, ditangani, serta disembuhkan. Mencegah menjadi proses yang paling penting agar seseorang terhindar dari penyakit kanker yang mematikan.

Mengonsumsi teh kombucha secara teratur dipercaya mampu mencegah pertumbuhan serta penyebaran dari sel-sel kanker. Hal tersebut tidak lain berkat kandungan di dalamnya yaitu antioksidan polifenol. Namun manfaat teh kombucha untuk mencegah kanker ini masih perlu penelitian yang lebih lanjut.

5. Menurunkan risiko penyakit ginjal dan jantung

Selain mampu mencegah kanker, teh kombucha juga dipercaya mampu menurunkan risiko dari penyakit ginjal dan jantung. Penelitian kecil yang dilakukan pada hewan di laboratorium menghasilkan kesimpulan bahwa kombucha mampu menurunkan kolesterol jahat atau LDL serta meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. Bersama antioksidan sebagai salah satu kandungan penting, kombucha kemudian dipercaya mampu meningkatkan kesehatan ginjal dan dan jantung.

Baca Juga: Penyakit Jantung: Ketahui Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Penanganannya

Risiko Mengonsumsi Teh Kombucha

Kepopuleran dari teh kombucha ternyata mampu menarik sebagian orang untuk memproduksinya sendiri di rumah. Padahal sebenarnya, memproduksi teh kombucha sendiri tidak disarankan oleh banyak pihak.

Pasalnya, fermentasi dari teh kombucha tidak bisa sembarangan dibuat. Jika salah dalam proses pembuatannya, teh kombucha bisa terkontaminasi oleh bakteri berbahaya sehingga menimbulkan racun. Disamping manfaatnya yang bagus untuk kesehatan, ternyata teh satu ini juga memiliki risiko atau efek samping tertentu. 

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, teh kombucha bisa menyebabkan mual dan sakit kepala. Efek-efek tersebut diduga akibat kandungan alkohol dalam teh kombucha yang berasal dari proses fermentasi alami.

Selain tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, teh kombucha juga harus dihindari oleh beberapa orang. Orang yang harus menghindari teh kombucha diantaranya yaitu bayi, ibu hamil, anak-anak, orang dengan sistem imun yang lemah, serta penderita penyakit hati. 

Konsultasi ke Dokter Sebelum Mengonsumsi Teh Kombucha

Teh kombucha memang dianggap memiliki cukup banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan tubuh. Namun manfaat-manfaat tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut karena belum ada bukti secara medis. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika memang tertarik untuk mengonsumsinya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan segala manfaat baik untuk kesehatan tanpa ada rasa khawatir karena efek samping atau risiko yang ada dalam teh tersebut.

Baca Juga: Ada yang Sampai Miliaran Rupiah! Ini Dia Deretan Teh Termahal di Dunia

 

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Berita Terpopuler