Penjualan Mobil di India Mulai Meningkat
Penjualan mobil di India meningkat karena lockdown mulai dilonggarkan.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Penjualan mobil mulai meningkat di India saat lockdown dilonggarkan. Ekonomi secara keseluruhan dibuka dan India mulai memasuki fase Pembukaan ke-3 (Unlock-3) pada Sabtu lalu.
Sebagian besar perusahaan manufaktur mobil di negara itu membukukan kenaikan penjualan signifikan selama bulan Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Produksi mobil telah mencapai hampir 60 persen dari tingkat sebelum penguncian, kata sumber di sektor otomotif.
Pemimpin pasar mobil negara itu, Suzuki Maruti, membukukan total penjualan 108.064 unit pada bulan Juli disebut tumbuh 88,2 persen dibandingkan bulan Juni. Sementara, penurunan 1,1 persen dibandingkan bulan Juli 2019.
Itu termasuk penjualan domestik 100.000 unit dan 1.307 unit untuk OEM (Original Equipment Manufacturer) di pasar domestik. Selain itu perusahaan itu mengekspor sebanyak 6.757 unit selama Juli. Dalam sebuah pernyataan, Suzuki menyatakan bahwa semua produksi dan penjualan terus berlangsung secara konsisten dengan semua menerapkan persyaratan keselamatan bagi karyawan dan pelanggan.
Honda Cars India Limited (HCIL), produsen mobil premium terkemuka lainnya di negeri itu, menjual 5.383 unit di pasar domestik selama bulan Juli, naik dibandingkan dengan 1.398 unit yang terjual di bulan Juni. Perusahaan itu menjual mobil sebanyak 10.250 unit pada Juli tahun lalu.
"Kami secara bertahap meningkatkan produksi menjadi 60 persen dari tingkat pra-COVID pada bulan Juli dan mengirimkan seluruh stok pabrik yang tersedia bersama kami, mencatat pertumbuhan 285 persen dari bulan Juni," kata Direktur HCIL (Pemasaran & Penjualan) Rajesh Goel, dikutip Ahad, (2/8).
Ia mengatakan bahwa kenaikan permintaan pasti mengarah pada pemulihan penjualan mobil dari bulan ke bulan. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu, HCIL mengatakan secara bertahap meningkatkan produksinya dengan sangat berhati-hati dan menerapkan protokol keamanan tertinggi di kedua pabriknya.
"Selama fase Unlock 2.0 (pada bulan Juli) perusahaan meluncurkan tiga model baru yang ditunda karena Covid-19," katanya.