Asa Barcelona pada Messi dan Liga Champions

Liga Champions jadi satu-satunya harapan Barca untuk meraih trofi musim ini.

EPA-EFE/ALBERTO ESTEVEZ
Bintang Barcelona Lionel Messi.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona akan menjamu Napoli di Camp Nou dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2019/2020, Ahad (9/8) dini hari WIB. Agregat 1-1 di partai perdana, membuat peluang kedua tim sama besar.

Bagi skuat berjuluk La Blaugrana itu, Liga Champions akan menjadi satu-satunya harapan untuk meraih trofi musim ini. Sebab, gelar kompetisi domestik, La Liga Spanyol, sudah direbut oleh sang rival abadi, Real Madrid.

Jika Lionel Messi dkk gagal membawa pulang trofi Si Kuping Besar, maka untuk pertama kalinya sejak musim 2013/2014, Barcelona paceklik gelar dalam semusim. Rintangan semakin berat karena beredar desas-desus keretakan hubungan sang pelatih Quique Setien dengan Messi di ruang ganti.

Otomatis, Barcelona tidak boleh menaruh seluruh tanggung jawab ke pundak La Pulga, julukan Messi. Sebab, masih banyak pemain top lain yang diperkirakan bakal fit untuk merumput.  Barisan nama kawakan seperti Marc-Andre ter Stegen, Nelson Semedo, Gerard Pique, Jordi Alba, Sergi Roberto, Ivan Rakitic, Antoine Griezmann, dan Luis Suarez memungkinkan untuk diturunkan sejak menit pertama.

Namun sayangnya, Samuel Umtiti harus menepi akibat cedera. Duo gelandang senior, Sergio Busquet dan Arturo Vidal, sama-sama terkurung akibat akumulasi kartu kuning. Sedangkan, Arthur Melo dikhawatirkan absen karena sedang menyelesaikan proses kepindahannya ke Juventus.

Dilansir Football Espana, Jumat (7/8), Barca kemungkinan memakai formasi 4-3-3 dengan memasang trio Antoine Griezmann, Lionel Messi, dan Luis Suarez sebagai juru gedor. Griezmann diprediksi sudah pulih 100 persen dan siap memperkuat timnya.

Setien sempat khawatir dengan kebugaran striker asal Prancis tersebut sehingga ingin bereksperimen memakai formasi 3-5-2 dalam sesi latihan. Dengan hadirnya Griezmann, alhasil Setien dapat fokus kepada permainan menyerang. Lionel Messi dkk pun bisa tetap mengincar lolos ke perempat final untuk ke-14 kalinya berturut-turut.

Di sisi lawan, Napoli terpaksa terancam bermain tanpa kehadiran sang kapten, Lorenzo Insigne, karena dibekap cedera dalam laga pamungkas Serie A Italia kontra Lazio, sepekan lalu. Kendati demikian, ancaman absennya sang kapten tidak membuat pemain Napoli, Kostas Manolas, rendah diri. Menurutnya, skuat asuhan Gennaro Gattuso bisa merebut kemenangan selama Messi dibuat tak berkutik.

Manolas meminta rekan-rekan setimnya untuk mengincar Messi. Sebab, kunci serangan Barcelona ada dalam diri striker asal Argentina tersebut. "Kami harus menghentikan Messi sebagai satu tim tanpa takut akan kemampuannya," tegas dia.

Peringatan Manolas tentu tak salah. Messi tetap menjadi ancaman karena sejauh ini sudah mencetak 67 gol dari 66 partai kandang di Liga Champions atau rata-rata 1,01 gol per laga. Tak hanya itu, dari total 46 gol Messi pada fase knock-out Liga Champions, 26 gol terjadi pada babak 16 besar, tujuh gol dalam leg pertama dan 19 gol di leg kedua.

Manolas berpengalaman dalam menumbangkan Barcelona di perempat final Liga Champions musim 2017/2018 ketika dirinya masih berseragam AS Roma. Saat itu, ia mencetak salah satu gol penentu kemenangan 3-0 timnya sekaligus membawa Roma lolos ke semifinal. "Saya bertemu legenda Roma Fransesco Totti dan dia meminta saya untuk melakukannya lagi," kata Manolas kepada La Repubblica dikutip Football Italia.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler