Komparasi Ponsel Rp 6 Jutaan di Indonesia
Bayak vendor menyajikan ponsel high end bukan flagship yang dibanderol Rp 6 jutaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini semakin banyak vendor smartphone yang menghadirkan ponsel dengan segmen harga menengah ke atas atau mid-to-high.
Mengacu pada pembagian segmen ponsel lembaga riset pasar IDC, ada empat kategori segmen pasar ponsel, yaitu ultra low-end di bawah 100 dolar AS (kurang dari Rp 1,5 juta), low-end 100-200 dolar AS (sekitar Rp 1,5 juta-Rp 2,9 juta), mid-range 200-400 dolar AS (sekitar Rp 2,9 juta-Rp 5,9 juta), dan high-end di atas 400 dolar AS (lebih dari Rp 5,9 juta).
Sebagian besar ponsel hadir pada segmen mid-range, seperti Oppo Reno 4, Vivo V19 dan Galaxy A51 model terbaru yang dibanderol dengan harga Rp 4,999 juta. Namun, tidak sedikit pula ponsel yang muncul pada segmen high-end, meski bukan seri flagship atau premium yang biasa dibanderol Rp 10 juta atau lebih.
Misalnya, Realme X3, Huawei nova 7, POCO F2 Pro dan Galaxy A71 model terbaru, yang tiga bulan terakhir mengisi pasar Indonesia dengan kisaran harga Rp 6,499 juta - Rp 7,999 juta. Berikut komparasi empat ponsel tersebut.
Realme X3
Realme meluncurkan seri X terbaru, X3 SuperZoom, pada pertengahan Juni membawa peningkatan dalam hal kamera, juga layar dengan IPS 120Hz.
Realme X3 SuperZoom hadir mendukung 60x SuperZoom QuadCamera dengan lensa utama 64MP, lensa periskop 8MP, lensa sudut lebar 8MP dan lensa makro 2MP. Untuk kamera depan, Realme membenamkan kamera ganda dengan lensa utama 32MP dan lensa sudur lebar 8MP.
Dari segi dapur pacu, Realme X3 dipersenjatai prosesor Snapdragon 855+ dengan kemampuan 5G, diperkuat RAM 12GB dan ROM 256GB, serta baterai 4.200mAh yang dilengkapi dengan teknologi pengisian daya cepat 30W. Realme X3 SuperZoom dibanderol dengan harga Rp 7,999 juta.
Huawei nova 7
Huawei meluncurkan nova 7 pada pertengahan Juli dengan membawa inovasi dari segi desain dan performa.
Huawei nova 7 menawarkan lensa utama resolusi 64MP dan lensa telephoto 8MP memiliki kemampuan 5x hybrid zoom. Ponsel ini juga memiliki lensa sudut lebar 120 derajat 8MP dan lensa makro. Untuk selfie, nova 7 dibekali kamera depan 32MP.
Perangkat tersebut hadir dengan chipset buatan Huawei sendiri, Kirin 985 5G, serta RAM dan ROM masing-masing sebesar 8GB dan 256GB, dibanderol dengan Rp 6,899 juta.
POCO F2 Pro
Sehari setelah Huawei merilis nova 7, Xiaomi juga mengumumkan come back-nya sub-brand POCO setelah absen selama dua tahun di Indonesia, melalui F2 Pro.
POCO F2 Pro hadir dengan kamera depan tipe pop-up, yang memiliki resolusi 20MP. Sementara di belakang, POCO menggunakan empat kamera dengan lensa utama 64MP, lensa sudut lebar 123 derajat 13MP, lensa telemakro 5MP dan lensa berkedalaman 2MP.
Ponsel dengan layar 6,67 inci didukung teknologi 360 degree triple ambient light sensor itu ditenagai chip terkuat dari Qualcomm saat ini, Snapdragon 865, serta baterai 4.700mAh pengisian cepat 30W.
POCO F2 Pro hadir di Indonesia dalam dari dua variasi RAM dan ROM, yaitu 6GB+128GB dan 8GB+256GB, masing-masing dijual dengan harga Rp 6,999 juta dan Rp 7,999 juta.
Samsung Galaxy A71
Pada pertengahan Januari Samsung meluncurkan jajaran Galaxy A Series terbaru, termasuk Galaxy A71. Sekira enam bulan berselang, pada akhir Juli, Samsung menyegarkan tampilan Galaxy A51 dengan warna baru Haze Crush Silver dan fitur baru untuk kamera.
Hadir dengan layar 6,7 inci Super AMOLED, Galaxy A51 dibekali quad-camera dengan lensa utama 64MP, di mana Samsung menghadirkan fitur baru Pro Mode untuk menghasilkan gambar layaknya fotografer dan Single Take untuk mengambil gambar sekali tekan.
Konfigurasi quad-camera tersebut dilengkapi lensa sudut lebar 12MP, lensa makro dan lensa berkedalaman masing-masing 5MP. Sementara, untuk selfie Samsung membenamkan kamera depan 32MP.
Dipersenjatai Snapdragon 730G, RAM 8GB, memori internal 128GB, baterai 4.000mAh dengan pengisian daya cepat 25W, Galaxy A71 varian baru dibanderol dengan harga Rp 6,499 juta.