Sidebar

Saudi Tutup 150 Faskes Akibat Langgar Protokol Kesehatan

Sunday, 09 Aug 2020 10:08 WIB
Kemenkes Arab Saudi mengecek kesiapan pusat call center 937 (ilustrasi). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi bertindak tegas atas pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi bertindak tegas atas pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kemenkes bahkan menutup sementara 150 fasilitas kesehatan karena melanggarnya.

Baca Juga


Kemenkes Saudi rutin melakukan sidak ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik guna memantau kepatuhan pada protokol kesehatan. Petugas Kemenkes mengecek apakah institusi kesehatan benar-benar menerapkan jaga jarak, pakai masker, dan standar kebersihan.

Tiap institusi kesehatan juga diminta mengadopsi praktik kesehatan dan manajemen krisis yang direkomendasikan pemerintah. Tujuannya demi melindungi pasien dan staf. 

"Tim pemantau disebarkan untuk mengecek kepatuhan fasiltas kesehatan pemerintah dan swasta di seluruh Arab Saudi," tulis keterangan resmi Kemenkes Saudi dilansir dari Saudi Gazette pada Sabtu (8/8).

Kemenkes mendapati sudah ada 5.000 pelanggaran yang dilakukan fasilitas kesehatan hingga saat ini. Para pelanggar telah diarahkan ke komisi kesehatan. Sebagian fasilitas kesehatan bisa beroperasi lagi setelah membayar denda. Sebagian lagi berhadapan dengan sanksi.

"Lebih dari 150 fasilitas (kesehatan) ditutup sementara oleh Kemenkes sampai protokol yang semestinya diterapkan dan kesalahan diperbaiki," demikian pernyataan Kemenkes Saudi.

Kemenkes Saudi juga meminta fasilitas kesehatan yang menangani Covid-19 tak mengadakan operasi rutin. Para petugas medis pun diinstruksikan rutin dites Covid-19 karena bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.

"Kepatuhan pada protokol kesehatan adalah yang utama," begitu kata Kemenkes Saudi.

 

Berita terkait

Berita Lainnya