Warga Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Modal Usaha

Modal usaha yang diberikan berkisar Rp 500 ribu sampai dengan Rp 1 juta.

Dok Republika
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Rep: Abdurrahman Rabbani Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat dampak dari pandemi Covid-19 akan diberikan modal usaha oleh pemerintah Kota Tangerang. Hal itu dilakukan dalam rangka upaya membantu meningkatkan kembali perekonomian di masyarakat.

Baca Juga


Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan untuk besaran modal yang diberikan belum diketahui, namun berkisar Rp 500 ribu sampai dengan Rp 1 juta. Modal usaha tersebut bisa berbentuk start up atau bisnis online yang bisa membantu warga kembali membangun perekonomian keluarga. “Kami sedang mempersiapkan mau kasih bantuan modal usaha, siapa saja mau misalnya yang di-PHK mau mulai usaha akan diberikan bantuan pembiayaan," kata Arief dalam keterangan yang diterima, Selasa (11/8).

Pemkot Tangerang rencananya akan memberikan bantuan modal usaha untuk 10 ribu warga yang terdampak khususnya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tak menutup kemungkinan bagi warga yang telah mendapat bantuan sosial dari pemerintah maupun provinsi, bisa dapat bantuan modal tersebut. “Dan untuk bisa mendapatkannya kita akan saring secara detail, agar tepat sasaran,” ujarnya.

Adapun kriteria penerima bantuan modal tersebut adalah warga yang terkena PHK dan tak lagi berpenghasilan. Namun bagi mereka yang memiliki keluarga atau kerabat masih berpenghasilan, maka mereka tak bisa diberikan modal usaha.

“Iya //enggak kita kasih kalau mereka masih punya salah satu anggota keluarga yang bekerja atau usaha, itu //enggak kita kasih. Tetapi kalau benar-benar tak lagi memiliki penghasilan dan di PHK, itu yang kita kasih modal usaha,” kata Arief.

Sementara, selama pandemi virus Covid-19, pemerintah kota Tangerang mencatat telah kehilangan pendapat asli daerah (PAD) sebesar dua miliar. Arief melanjutkan dalam kondisi normal, PAD Kota Tangerang bisa mencapai tujuh miliar. “Jadi kalau dulu bisa tujuh miliar sekarang selama pandemi ini turun jadi di angka lima miliar per hari,” jelasnya.

Ia pun mengakui beberapa waktu lalu PAD kota Tangerang sempat merosot mencapai 90 persen. Namun kini berangsur-angsur tengah mengalami peningkatan. “Kita berikan relaksasi supaya win-win solution antara pengusaha dan pemerintah. Pengusaha bisa sedikit ringan dan pemerintah kota bisa mendorong pertumbuhan," jelas Arief.

Pihaknya pun memutar otak bagaimana meningkatkan kembali PAD yang sempat mengalami kemerosotan. Arief mengatakan, PAD digunakan untuk mendorong roda perekonomian di Kota Tangerang agar bisa berputar di masa pandemi Covid-19. 

Arief pun memprioritaskan program modal usaha dengan PAD yang didapat Kota Tangerang saat ini. “Seperti sekarang PAD kita salurkan untuk modal kerja dan ketahanan pangan," jelasnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler