Joe Biden Diprediksi Umumkan Wakilnya Maju Pilpres Pekan Ini
Joe Biden mendapat tekanan untuk memilih wakil dari perempuan kulit hitam
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden telah selesai mewawancarai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam pemilihan pada November mendatang. Salah satu orang yang mengetahui proses ini mengatakan Biden akan segera mengumumkan pilihannya.
Biden dan wakilnya akan resmi diterima Partai Demokrat dalam konvensi nasional yang dijadwalkan pada 17 hingga 20 Agustus. Diperkirakan Biden akan mengumumkan pemilihannya sebelum konvensi dimulai.
Pada Senin (10/8) lalu, the New York Times melaporkan tim kampanye Biden rencananya akan mengumumkan keputusannya pada Selasa (11/8) ini. Tapi, menurut beberapa orang yang mengikuti rapat proses seleksi pengumuman baru dapat disampaikan pada Rabu (12/8).
The New York Times mengatakan komite yang menyeleksi kandidat wakil Biden telah 'resmi dibubarkan'. Artinya, mereka sudah menyelesaikan tugasnya. Surat kabar itu menambahkan Biden pernah melewati tenggat waktu sebelumnya dan ia dapat 'melewatkannya sekali lagi'.
Juru bicara tim kampanye Biden menolak berkomentar. Sebelumnya, Biden telah berjanji untuk memilih perempuan sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden mendatang.
Para pemimpin Partai Demokrat dan aktivis juga telah menekan mantan wakil presiden itu agar memilih pasangan dari masyarakat kulit hitam. Alasannya, demi mengalahkan Presiden AS Donald Trump, Biden harus menjaga antusiasme masyarakat kulit hitam yang menjadi basis massa Partai Demokrat, terutama di kota-kota yang didera gelombang unjuk rasa anti-rasialisme. Pendiri organisasi yang mendorong perempuan kulit berwarna masuk kancah politik, She the People, Aimee Allison mengatakan secara politik Biden 'ceroboh' bila tidak memilih perempuan kulit hitam sebagai wakilnya.
"Ini keputusan paling penting yang diambil kubu Biden untuk mengatur nada selama 80 hari ke depan, memilih perempuan kulit hitam adalah tiket yang menegaskan kami masuk dalam visi pemerintah," kata Allison, Selasa (11/8).
Senator Kamala Harris dan mantan penasihat keamanan nasional Susan Rice yang berasal dari masyarakat kulit hitam AS menjadi kandidat yang paling kuat. Petinggi Partai Demokrat dan sekutu Biden, anggota House of Representative Karen Bass, dan banyak politisi perempuan lainnya juga masuk nominasi.
Seperti Senator Elizabeth Warren, Senator Tammy Duckworth, anggota House Val Demings, Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, pilihan politik Biden menarik banyak perhatian yang sangat besar terutama usianya. Bila berhasil mengalahkan Trump maka pada hari pelantikan presiden bulan Januari tahun depan Biden akan berusia 78. Ia akan menjadi presiden tertua Amerika dan diperkirakan hanya mengincar satu periode.