WHO Pantau Pengembangan Vaksin Covid-19 Buatan Rusia
Sejauh ini, WHO mencatat 25 kandidat vaksin dalam evaluasi klinis dan 139 dalam evaluasi pra-klinis - Anadolu Agency
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka mengikuti perkembangan Rusia dalam pengembangan vaksin Covid-19, sekaligus memperingatkan bahwa penanganan virus korona tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan dan keamanan.
Pada Selasa, Rusia telah mendaftarkan vaksin Covid-19 buatannya, yang pertama di dunia. Vaksin Sputnik dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Gamaleya.
"Kami akan terus memantau pengembangan vaksin yang aman dan efektif yang akan membantu kami menangani pandemi ini," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic kepada Anadolu Agency.
Menurut dia, WHO terus menjalin komunikasi dengan otoritas kesehatan diskusi sehubungan dengan vaksin tersebut. "Setelah data uji klinis tersedia, badan pengawas nasional harus siap meninjau data keamanan dan kemanjuran sebelum menggunakannya," tambah Jasarevic.
Setiap minggu, WHO memperbarui draf kandidat vaksin di situs web resminya. Sejauh ini, WHO mencatat 25 kandidat vaksin dalam evaluasi klinis dan 139 dalam evaluasi pra-klinis.
Rusia melaporkan 895.691 kasus Covid-19, yang merupakan kasus terbanyak keempat di dunia.
Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University di Amerika Serikat, sebanyak 20 juta orang di seluruh dunia telah terpapar virus korona. Dari jumlah tersebut, lebih dari 12 juta dinyatakan pulih dan 737 ribu lainnya meninggal dunia.