Bea Cukai Kuala Langsa Lepas Ekspor Perdana Cangkang Kelapa

Pada 2019 ekspor kelapa sawit Indonesia ke Jepang mencapai 142,8 juta dolar AS

Bea Cukai
Bea Cukai Kuala Langsa melaksanakan pelepasan ekspor cangkang kelapa sawit dengan jumlah 7.060 metric ton, beberapa waktu lalu.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Bea Cukai Kuala Langsa melaksanakan pelepasan ekspor cangkang kelapa sawit dengan jumlah 7.060 metric ton, beberapa waktu lalu. Kegiatan ekspor ini merupakan kegiatan ekspor perdana di tahun 2020 yang dilakukan oleh PT Sultana Biomas Indonesia via pelabuhan Kuala Langsa.

Cangkang kelapa sawit tersebut langsung dikirimkan ke Jepang dengan menggunakan mother vessel AMP Princess berbendera Hong Kong. Jepang merupakan salah satu negara yang sedang menggalakan penggunaan sumber energi terbarukan, termasuk energi biomassa.

Baca Juga



Berdasarkan data Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, kebutuhan akan energi listrik di Jepang hingga 2030, sebagian besar akan disuplai oleh batubara sebesar 26 persen dan energi terbarukan sebesar 22-24 persen. Dari nilai tersebut, energi terbarukan tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar 10,3 persen dari seluruh pasokan energi nasional Jepang dibanding tahun 2016.

Pada 2019, ekspor kelapa sawit Indonesia dan produk turunannya ke Jepang mencapai 142,8 juta dolar AS dengan tren pertumbuhan sebesar 27,4 persen per tahun selama 5 tahun terakhir. Pada periode tersebut, ekspor PKS Indonesia ke Jepang juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,6 persen (YoY) dengan nilai 766.900 dolar AS.

“Ekspor kali ini berkontribusi terhadap penerimaan negara dari sektor bea keluar sebesar Rp 722 juta. Bea Cukai Kuala Langsa terus gencar dalam mengasistensi masyarakat khususnya yang berada di wilayah pengawasan Bea Cukai Kuala Langsa guna dapat meningkatkan minat ekspor yang berasal dari potensi alam di wilayah Kota Langsa dan sekitarnya,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Kuala Langsa, Tri Hartana, dalam siaran persnya.

Ia juga berharap kegiatan ekspor ini akan tetap berlanjut sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian yang ada di pelabuhan Kuala Langsa serta sebagai bentuk implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diluncurkan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler