Pendaftar Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Lebihi Target

Uji klinis akan ditutup lebih cepat

Antara/Novrian Arbi
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis Vaksin COVID-19, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/8/2020). Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 mulai melakukan penyuntikkan vaksin bagi para relawan yang dinyatakan sehat dari hasil pemeriksaan kesehatan, rapid test, pengambilan sampel darah dan tes usap di lima lokasi di Kota Bandung.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim penelitian uji klinis vaksin Covid-19, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran (Unpad) mengungkapkan jumlah pendaftar relawan uji klinis vaksin covid-19 melebihi target. Oleh karena itu, pendaftaran yang dibuka hingga 31 Agustus ditutup lebih cepat.


Juru bicara uji klinis vaksin covid-19, dr Rodman Tarigan mengatakan jumlah pendaftar hingga Ahad (16/7) sudah mencapai 1.866 orang. Menurut dia, animo masyarakat untuk mendaftar sebagai relawan tinggi. 

"Data hari ini sudah 1.866 (calon) relawan. Animo masyarakat tinggi, ahamdulillah," ujar dia, Ahad (16/7). Ia berharap jumlah calon relawan tersebut terdapat sebanyak 1.620 orang yang bisa sesuai kriteria dan persyaratan yang dibutuhkan. 

Untuk itu, dia menjelaskan, pendaftaran akan ditutup lebih cepat. Terkait dengan sejumlah pejabat yang dinyatakan lolos persyaratan untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19, ia mengaku belum bisa dipastikan kapan akan disuntik. 

Ia mengaku belum menerima laporan apakah data para pejabat masuk ke Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad atau ke Puskesmas. "Untuk ini saya belum dapat laporan dari tim data base," ungkap dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan dirinya sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi relawan. Ridwan Kamil segera disuntik vaksin Covid-19.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler