Setelah TikTok, Trump akan Incar Alibaba

Trump terus memberikan tekanan terhadap perusahaan-perusahaan China.

EPA-EFE/Oliver Contreras
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kemungkinan untuk memberikan tekanan kepada lebih banyak perusahaan China, seperti raksasa teknologi Alibaba. Hal itu disampaikannya setelah mengancam memblokir TikTok.

Saat ditanya dalam konferensi pers mengenai kemungkinan perusahaan lainnya milik China, seperti Alibaba, untuk dilarang di AS, Trump menjawab, "Ya, kami sedang melihat yang lainnya," dikutip dari Reuters, Ahad.

Trump telah memberi tekanan pada perusahaan milik China, termasuk melarang pengoperasian layanan aplikasi video pendek TikTok di Amerika Serikat. Amerika Serikat meminta pemilik aplikasi tersebut, ByteDance, untuk melepaskan operasi TikTok di AS dalam waktu 90 hari. Kebijakan terbaru untuk meningkatkan tekanan atas kekhawatiran tentang keamanan data pribadi pada aplikasi tersebut.

Trump, yang mengubah hubungan perdagangan AS-China sebagai tema utama dalam masa kepemimpinannya sebagai presiden, sangat kritis terhadap China. Meski begitu mereka tetap melakukan pembelian produk pertanian China, seperti kedelai dan jagung, sebagai bagian dari perjanjian perdagangan yang dicapai akhir tahun lalu.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler