Tahun Baru Islam, Saatnya Evaluasi Diri

Umat diminta untuk evaluasi diri saat memasuki tahun baru Islam.

Republika/Putra M. Akbar
Tahun Baru Islam, Saatnya Evaluasi Diri. Foto: Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, menitip pesan kepada umat Muslim Indonesia. Di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah nanti, ia mengajak untuk melakukan evaluasi diri.

"Tahun baru Hijriyah agar dijadikan momentum untuk mengevaluasi capaian individu sebagai hamba Allah dan juga capaian kolektif sebagai warga bangsa dan komunitas umat Islam," ujar Kamaruddin Amin saat dihubungi Republika, Selasa (18/8).

Tahun baru Islam juga menjadi momen yang pas untuk melakukan evaluasi atas kualitas keberagamaan. Keberagamaan ini termasuk dalam konteks individu maupun sebagai mahluk sosial.

Umat Muslim Indonesia juga diharap dapat berubah dan berjalan ke arah yang lebih baik. Segala hal yang sifatnya baik diharap bisa tercapai, sementara yang sifatnya buruk bisa ditinggalkan di tahun depan.

"Hijrah berarti bertransformasi ke arah yang lebih baik. Semoga setiap tahun kita naik kelas," lanjutnya.

Mengenai perayaan Tahun Baru Islam nanti yang jatuh pada 20 Agustus 2020, Kamaruddin Amin mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati. Sama seperti perayaan hari besar Islam lainnya, protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan.

"Jika ingin dirayakan secara seremonial, diimbau agar mematuhi protokol Covid-19," kata dia.

Kalender Hijriyah atau kalender Islam ditentukan berdasarkan peredaran bulan sehingga disebut sebagai kalender Kamariah atau bulan. Kalender bulan diklaim pertama kali dikenal dalam peradaban manusia sebelum  masuknya Islam.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler