Makassar Siap Bangun Pasar Modern
Pasar modern yang transaksinya menggunakan sistem barcode akan segera dibangun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Makassar Raya siap membangun pasar modern pertama di kota ini. Di pasar tersebut, transaksinya nanti menggunakan sistem kodematriks atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata "Quick Response" atau QR Code.
Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Basdir mengatakan, pasar modern yang transaksinya menggunakan sistem barcode akan di bangun di sekitar Jalan Pattimura Makassar.
"Untuk lokasinya itu sudah ditentukan dan kita menetapkan Pasar Kampung Baru di Jalan Pattimura sebagai percontohannya," ujarnya.
Ia mengatakan, ditetapkannya Pasar Kampung Baru di Jalan Pattimura karena lokasinya yang sangat strategis untuk para wisatawan.
Pasar modern ini juga bakal menjadi pusat oleh-oleh khas Makassar diantaranya hasil kerajinan tangan dan makanan serta kue tradisional.
"Pasar modern ini nantinya tidak ada lagi transaksi manual. Namun pembayaran menggunakan sistem QR Code atau transaksi digital. Mudahnya lagi, nantinya orang bisa belanja dari rumah saja dan tinggal diantarkan," katanya.
Basdir menjelaskan, tidak hanya teknologi transaksinya akan berubah, namun pembangunan fisiknya juga menjadi lebih ikonik. Selian itu ruang terbuka hijaunya tetap diperhatikan. Sehingga para wisatawan betah berlama-lama di Pasar Kampung Baru.
"Kita juga bangun tempat nongkrong di lantai dua dengan konsep humanis. Selain untuk wisatawan, kita mencoba mengakomidir anak milenial. Nanti kita siapkan fasilitas agar mereka betah nongkrong disana," jelasnya.
Menurut mantan legislator Makassar ini, pembangunan masih dalam tahap proses penyelesaian kontrak lahan Pasar Kampung Baru oleh ketiga. Setelah itu, pihaknya, akan melakukan pengukuran ulang dan uji beton untuk melakukan pembangunan di sana.
"Insyallah tahun ini kita mulai pembangunannya. Saya sangat berterima kasih semua pihak yang mendukung program ini terutama kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin danKetua Dekranasda Sulsel Hj Liestiaty F Nurdin yang terus memberikan masukan untuk kami," ucapnya.