Barack Obama: Donald Trump Gagal Sebagai Presiden

Dalam teks pidato, Obama menilai Trump tak tertarik dengan tugasnya sebagai presiden.

AP
Barack Obama.
Rep: Lintar Satria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan mengatakan Presiden Donald Trump telah gagal menanggulangi pandemi virus Corona. Virus itu menewaskan 170 ribu warga AS  dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Dalam teks pidato yang dirilis menjelang hari ketiga Konvensi Partai Demokrat. Obama juga akan mengatakan Trump mengancam demokrasi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pidato ini mungkin akan menjadi kritik paling keras Obama terhadap Trump.

"Ia tidak menunjukkan ketertarikan pada pekerjaannya, tidak tertarik menemukan titik tengah, tidak tertarik menggunakan kekuatan jabatannya yang luar biasa untuk membantu orang lain selain dirinya sendiri dan teman-temannya," kata Obama dalam teks pidato tersebut, Kamis (20/9).

"Ia tidak tertarik dalam memperlakukan jabatan presiden sebagai sesuatu yang lebih selain acara realitas yang biasa ia gunakan untuk mendapatkan perhatian ia dambakan," tambahnya.

Kata-kata Obama senada dengan pidato istrinya, Michelle Obama pada hari pertama Konvensi Partai Demokrat. Michelle mengatakan saat ini Trump menunjukkan ia tidak kompeten dan 'tidak bisa menjadi orang yang dibutuhkan'.

Biden resmi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat untuk menghadapi Trump pada pemilihan November mendatang. Calon wakil presiden, Senator Kamala Harris diperkirakan juga akan berbicara dalam konvensi ini.

Barack Obama masih sangat populer di kalangan pemilih Demokrat. Ia akan menyampaikan dukungan personalnya terhadap Biden yang menjadi wakilnya selama delapan tahun di Gedung Putih.

"Dua belas tahun yang lalu, ketika saya mulai mencari wakil presiden, saya tidak tahu saya akan menemukan saudara, Joe dan saya berasal dari tempat yang berbeda dan generasi yang berbeda, tapi saya langsung mengagumi ketangguhannya, yang lahir dari begitu banyak kesulitan, empatinya yang lahir dari begitu banyak duka," kata Obama. 

Pidato Obama akan disampaikan dari Museum of the American Revolution di Philadelphia. Sebelumnya mantan menteri luar negeri, ibu negara dan kandidat presiden Hillary Clinton sudah menyampaikan pidato dukungan pada Biden dan Harris.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler