Ditargetkan 10 Juta Masker Produk UKM Tersalurkan Oktober
Penyerapan masker ini upaya membantu para tukang jahit yang juga terdampak Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat menargetkan 10 juta masker produksi usaha kecil dan menengah (UKM) dapat disalurkan kepada masyarkat pada Oktober ini. Saat ini, proses penyerahan dokumen dari pelaku UKM masih berlangsung.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya menyerap produk dari para pelaku usaha fesyen di Jabar yang turut terkena dampak Pandemi Covid-19. Rencananya ada 1.000 UKM yang dilibatkan untuk memproduksi jutaan masker tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat, pedagang di pasar, pesantren maupun instansi lainnya.
Menurut Kepala Dinas KUK Jabar Kusmana Hartadji, selain penyerahan dokumen, beberapa pelaku UKM yang telah terverifikasi sudah mulai melakukan produksi masker. "Kita jangan terlalu lama mudah-mudahan bulan Oktober (2020) ini sudah selesai dan sudah dibagikan kepada masyarkat," ujar Kusmana, saat dihubungi, Senin (24/8).
Pada tahap pertama, kata Kusmana, pihaknya telah melibatkan 200 pelaku UKM dalam pengadaan masker ini. Sedangkan pada tahap dua, yang saat ini sedang berlangsung ditargetkan menggandeng sekitar 400 hingga 600 UKM."Ada yang 50 juta (masker) per-pelaku UKM dan ada juga yang sampai 200 (masker). Nah ini sekarang kita sedang mengupayakan apakah dokumennya benar-benar lengkap atau tidak," katanya.
Upaya penyerapan masker produk UKM ini, kata dia, setidaknya dapat menolong para tukang jahit yang turut terkena dampak dari Pandemi. Anggaran belanja masker ini, berasal dari dana APBD lewat pembelanjaan tidak langsung."UKM ini kita memang memilih sebagian yang bergerak di konveksi. Karena kan di surat izin usahanya kan harus konveksi," katanya.