CAIR Minta Muslim Salurkan Suara di Pilpres AS
Muslim AS diminta salurkan suara di pilpres.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta Muslim untuk mendaftarkan diri guna menyalurkan suaranya dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan akan berlangsung pada November mendatang. Seperti dilansir Yeni Safak pada Jumat (28/8), CAIR juga mengajak untuk berpartisipasi dalam Hari Pendaftaran Pemilih Muslim Nasional (NSVDR) pada Jumat (28/8).
NSVDR menjadi bagian dari kampanye #MyMuslimVote. NSVDR bertujuan mendorong partisipasi politik dikalangan umat Islam dan membuat suara Muslim didengar dengan memobilisasi puluhan ribu pemilih. NSVDR menjadi upaya terkoordinasi dari organisasi Muslim akar rumput di seluruh Amerika Serikat untuk memastikan sebanyak mungkin Muslim agar terdaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan.
Diketahui Muslim Amerika membentuk sekitar 1,1 persen dari populasi Amerika. Donald Trump berhadapan dengan Joe Bidan untuk terpilih kembali di tengah pandemi yang telah menewaskan banyak rakyatnya. Pemerintahan Trump kerap digambarkan melarang muslim, dimana setelah ia menjabat pada Januari 2017, Trump membatasi kunjungan orang-orang dari Iran, Libya, Somalia, Suriah, Yaman, Korea Utara, dan Venezuela ke Amerika. Bila dalam pemilihan nanti Trump digulingkan, Ia akan menjadi presiden dengan masa jabatan satu periode sejak George HW Bush kalah dari Bill Clinton pada 1992.