Nissan akan Buat Mobil dari Bahan Serat Karbon
Serat karbon akan dipakai pada model-model Nissan mendatang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan Motor sedang mengembangkan proses produksi baru dengan menggunakan serat karbon sebagai bahan membuat mobil. Teknologi ini akan dipakai pada model-model Nissan mendatang.
Dengan bahan yang biasa digunakan untuk pesawat terbang, roket, dan mobil balap ini diklaim mempercepat pengembangan suku cadang mobil yang terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon, atau biasa disebut CFRP.
Serat karbon bersifat ringan namun sangat kuat. Bahan ini dapat digunakan untuk membuat mobil yang lebih aman dan lebih hemat bahan bakar. "Material ini juga dapat menurunkan pusat gravitasi mobil saat diterapkan ke bagian tubuh atas, sehingga lebih gesit dan mengasyikkan untuk dikendarai," jelas Nissan dalam pernyataannya, dikutip Selasa (8/9).
Nissan bertujuan menggunakan proses baru untuk memproduksi suku cadang CFRP secara massal dan memperkenalkannya di lebih banyak mobil untuk pelanggan. Inovasi ini dapat memotong waktu tunggu untuk mengembangkan komponen sekitar setengahnya. Waktu siklus untuk pencetakan sekitar 80 persen, dibandingkan dengan metode konvensional.
Meskipun manfaat serat karbon telah lama dikenal, harganya mahal dibandingkan dengan bahan lain seperti baja. Seiring dengan sulitnya membentuk suku cadang CFRP, hal ini telah menghambat produksi massal komponen otomotif yang terbuat dari bahan tersebut.
Nissan menemukan pendekatan baru terhadap metode produksi yang ada yang dikenal sebagai pencetakan transfer resin kompresi. Metode yang ada melibatkan pembentukan serat karbon ke dalam bentuk yang benar dan mengaturnya dalam cetakan dengan sedikit celah antara cetakan atas dan serat karbon. Resin kemudian disuntikkan ke dalam serat dan dibiarkan mengeras.
Insinyur Nissan mengembangkan teknik untuk secara akurat mensimulasikan permeabilitas resin dalam serat karbon, sambil memvisualisasikan perilaku aliran resin dalam cetakan menggunakan sensor suhu dalam cetakan dan cetakan transparan. Hasil simulasi yang berhasil adalah komponen berkualitas tinggi dengan waktu pengembangan yang lebih singkat.