Erick Thohir Melayat ke Rumah Duka Jakob Oetama

Pihak keluarga membatasi jumlah orang yang akan melayat serta waktu proses misa

Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi rumah duka almarhum Pendiri Kompas Gramedia/Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Rabu (9/8). Jakob Oetama wafat setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta pada Rabu (9/9) pukul 13.05 WIB. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Shabrina Zakaria Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendatangi rumah duka Jakob Oetama di Jalan Sriwijaya V No. 40, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk memberikan penghormatan terakhir, Rabu (9/9) petang.

Erick tiba sekitar pukul 17.13 WIB, lalu masuk ke rumah duka selama enam menit dan keluar pukul 17.19 WIB langsung masuk ke dalam mobil dinasnya dengan nomor polisi RI 45 tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.

Sebelum masuk ke rumah duka, Erick yang menggunakan kemeja batik terlebih dahulu melewati kamar disinfektan yang terdapat di bagian depan rumah duka. Pihak keluarga menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung yang datang melayat di rumah duka.

Juru bicara keluarga Rusdi Amral mengatakan jenazah Jakob Oetama hanya disemayamkan sebentar di rumah duka untuk memberikan kesempatan kepada keluarga melaksanakan penghormatan dan doa terakhir.

"Keluarga mendapatkan kesempatan dua jam untuk memberikan doa dan penghormatan terhadap Pak Jakob Oetama," ujar Rusdi.

Baca Juga


Menteri BUMN Erick Thohir usai mengunjungi rumah duka almarhum Pendiri Kompas Gramedia/Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Rabu (9/8). Jakob Oetama wafat setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta pada Rabu (9/9) pukul 13.05 WIB. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Pihak keluarga membatasi jumlah orang yang akan melayat serta waktu proses misa, hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

"Dalam hal ini kami menyampaikan kami sesungguhnya terbuka bagi sabahat relasi keluarga besar Kompas Gramedia memberikan penghormatan. Tapi kami memohon pengertian karena saat ini dalam situasi pandemi kita tidak diperkenankan berkerumun, berkumpul karena akan jadi potensi penularan Covid-19," ujar Rusdi.

Rusdi menambahkan, pihak keluarga berterimakasih jika pelayat mendoakan almarhum dari jauh tanpa harus datang ke rumah duka untuk menghindari kerumunan.

"Tapi kami tetap terbuka segala lapisan masyarakat untuk melayat Pak Jakob dengan aturan yang ketat mengikuti protokol kesehatan," kata Rusdi.

Rusdi juga menyampaikan terimakasih atas doa dan simpati yang diberikan seluruh lapisan masyarakat kepada Tokoh Pers Nasional Jakob Oetama. "Kami mohonkan agar kesalahan almarhum dimaafkan dan kami ditinggalkan keluarga besar diberi kekuatan bisa menerima dan melepas dengan ikhlas," ujar Rusdi.

Rusdi menambahkan, Jenazah Jakob Oetama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Upacara pemakaman jenazah akan digelar secara militer.

"Nanti di TMP Kalibata akan diadakan upacara militer, dan akan bertindak sebagai inspektur upacara bapak Jusuf Kalla," kata Rusdi.

Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9) pukul 13.05.

Mendiang Jakob Oetama disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan dan akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (10/9).


sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler