Harga Mobil Bekas Naik 8,3 Persen di AS

Harga kendaraan baru rata-rata naik hanya dua persen menjadi  38.635 dolar AS.

Republika/Thoudy Badai
Harga mobil bekas meningkat signifikan di Amerika Serikat. Menurut Cox's Kelley Blue Book, harga rata-rata mobil bekas naik 8,3 persen dari Februari hingga Agustus, menjadi 21.932 dolar AS.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Harga mobil bekas meningkat signifikan di Amerika Serikat. Menurut Cox's Kelley Blue Book, harga rata-rata mobil bekas naik 8,3 persen dari Februari hingga Agustus, menjadi 21.932 dolar AS.

Baca Juga


Selama periode yang sama, harga kendaraan baru rata-rata naik hanya dua persen menjadi  38.635 dolar AS. Harga mobil bekas naik terutama karena penjualan mobil jatuh pada Maret dan April imbas pabrik dan dealer yang tutup untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Jumlah penjualan kendaraan baru menurun dan kendaraan lama kekurangan pasokan. Kemudian, saat negara bagian melonggarkan pembatasan, ada permintaan tinggi untuk mobil bekas karena masyarakat mencoba menghindari angkutan massal dan layanan umum.

Ekonom senior Cox Automotive, Charlie Chesbrough mengatakan, hal ini menciptakan masalah pasokan dan menaikkan harga. "Kecuali keruntuhan ekonomi yang membatasi kredit atau peningkatan besar-besaran dalam kepemilikan kembali, harga tinggi sepertinya tidak akan segera turun," kata Chesbrough dilansir di AP, Sabtu (12/9).

Penjualan kendaraan baru masih turun secara substansial. Ditambah perusahaan persewaan mobil dan armada pelanggan lainnya tidak membeli banyak kendaraan, dan penyewaan kendaraan baru menurun. Jadi persediaan kendaraan bekas akan dibatasi di masa depan.

Meningkatnya harga mobil bekas menekan orang-orang dengan pendapatan rendah. Mereka tidak memiliki banyak alternatif karena pembuat mobil Detroit dan lainnya keluar dari pasar mobil baru dengan harga lebih rendah."Mereka berfokus pada kendaraan yang jauh lebih mahal," katanya.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler