Polisi Belum Tahu Motif Penusukan Syekh Ali Jaber
Pihak kepolisian masih menyelidiki motif penusukan Syekh Ali Jaber.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ulama Syekh Ali Jaber ditikam orang tidak dikenal saat mengisi Tabligh di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, pada Ahad (13/9) sore. Saat ini, pria pelaku penusukan telah diamankan di Mapolsek Tanjungkarang Barat.
"Pelaku sudah berhasil ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek. Masih kami periksa, belum tahu motifnya apa, nanti kita sampaikan kembali hasil pemeriksaannya," ujar Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Sianipar.
Dalam wawancara di TV One, Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku terlihat masih muda dan berbadan kurus. "Saya lihat masih anak muda, mungkin sekitar 20 tahun," ujarnya.
Syekh Ali Jaber melanjutkan, dirinya tidak mengetahui apakah pelaku beraksi seorang diri atau ada orang lain yang mungkin melarikan diri setelah penusukan. Pascapenusukan, pelaku nyaris dihakimin oleh jamaah yang ikut dalam kajian tersebut, namun berhasil dicegah oleh Syekh Ali Jaber.
"Saya kasihan lihat jamaah memukuli dia, saya bilang jangan, serahkan saja ke polisi. Kemudian, pelaku diamankan ke ruang masjid," ujarnya.
Akibat peristiwa itu, Syekh Ali Jaber harus mendapat 10 jahitan. Berdasarkan penelusuran di Puskesmas Gedong Air, Tanjungkarng Barat, kondisi Syaikh Ali Jaber masih sehat. Hanya bahu lengan kanan yang terluka dan sudah dijahit petugas medis puskesmas. Namun, Syaikh Ali Jaber sudah tidak berada di puskesmas lagi dan telah diamankan ke tempat lain, yang belum diketahui.
Sedangkan tempat acara wisuda Alquran di Masjid Falahuddin telah dijaga aparat kepolisian. Namun, masih terlihat banyak orang.