Syekh Muhammad Jaber: Panitia Tausiyah Harus Lindungi Ulama
Kondisi Syekh Ali Jaber sudah membaik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saudara laki-laki Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber berharap ke depan panitia pelaksana acara tausiyah, tabligh akbar, dan acara rohani lainnya agar menjaga ulama yang diundang dari ancaman kekerasan. Peristiwa terbaru adalah upaya mencelakai Syekh Ali Jaber di Tanjung Karang, Lampung, Ahad (13/9).
“Saya mengimbau kepada jamaah khususnya pengurus, panitia agar menjaga ulama saat tausiyah dari orang-orang yang ingin menyakiti ulama,” kata Syekh Muhammad Jaber.
Syekh Muhammad berdoa agar ulama-ulama di Indonesia dan di seluruh dunia selalu dilindungi Allah SWT. Syekh Muhammad Jaber menginformasikan kondisi saudaranya sudah membaik dan sudah keluar dari rumah sakit. Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat usai mendapatkan luka di bagian lengannya.
Kejadian penusukan terhadap Syekh Ali Jaber langsung menjadi sorotan media massa dan media sosial. Pada Ahad (13/9), pendakwah Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Bandarlampung. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.
Peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung. "Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Alquran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung," ujar Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengaku, beruntung saat itu dirinya sempat menangkis tusukan pemuda tidak dikenal itu. "Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya," katanya.