RS di Lampung Sisakan 276 Tempat Rawat Covid-19
Jadi yang terisi 107 tempat tidur dan belum terpakai 276 tempat tidur.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 36 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Provinsi Lampung masih menyisakan 276 tempat tidur dari total seluruhnya 383 tempat tidur. Selain itu, masih tersedia tempat pasien isolasi mandiri tanpa gejala di RS Bandar Negara Husada, Kotabaru, Lampung Selatan.
Menurut Reihana, jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, jumlah tempat tidur isolasi dari 36 rumah sakit rujukan di Lampung, total tempat tidur 383 tempat tidur, baik tempat tidur tanpa ventilator, dengan ventilator, dan biasa tanpa ventilator dan biasa dengan ventilator.
“Terisi 107 tempat tidur dan belum terpakai 276 tempat tidur,” kata dr Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Rabu (16/9).
Dia mengatakan, ketersediaan tempat tidur tersebut di berbagai RS rujukan Covid-19 tersebut masih memungkinkan penerimaan pasien terkonfirmasi positif untuk dilakukan perawatan. Sedangkan di RS Bandar Negara Husada memang diperuntukkan pasien menjalani isolasi mandiri tanpa gejala.
Kepada masyarakat, dia berharap bila ada anggota keluarga yang menjalani isolasi mandiri di rumah namun tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, dan mencegah penyebaran Covid-19 kepada yang lain, sebaiknya diisolasi di RS Bandar Negara Husada. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (16/9), jumlah kasus suspek 45 orang, kasus lama 36 orang, kasus baru 9 orang, kasus konfirmasi positif 666 orang, kasus lama 654 orang, kasus baru 12 orang.
Sedangkan pasien positif yang sembuh 407 orang, sebelumnya 397 orang, bertambah 10 orang. Sementara pasien positif yang meninggal 25 orang, bertambah 2 orang. Saat ini, di daerah terdapat tempat isolasi mandiri bagi pasien positif tanpa gejala. Dua daerah di Lampung yang menyediakan sarana isolasi mandiri Covid-19 yakni Kabupaten Lampung Utara di asrama Islamic Center, dan Kabupaten Pringsewu di rumah singgah bekas rumah sakit.
Reihana yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung mengatakan, angka reproduksi efektif Covid-19 berada 0,70. Walaupun berada di bawah angka 1, namun selama dua pekan terakhir angka reproduksi efektif masih berfluktuasi antara 0,7 sampai 2,17. “Dalam arti belum stabil di bawah angka satu. Dalam arti pandemi Covid-19 di Lampung belum dapat dikendalikan,” katanya.