Vaksin Covid-19 China akan Diuji ke Remaja dan Anak-anak

Produsen vaksin Sinovac Biotech akan menguji vaksin Covid-19 ke remaja dan anak

AP /Andy Wong
Produsen vaksin Sinovac Biotech akan menguji vaksin Covid-19 ke remaja dan anak. Ilustrasi.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Produsen vaksin dari China, Sinovac Biotech, berencana menggelar uji coba vaksin Covid-19 pada remaja dan anak-anak pada akhir bulan ini. Sementara uji coba terhadap orang dewasa sudah memasuki tahap akhir.

Menemukan vaksin yang berfungsi untuk seluruh populasi termasuk anak-anak dan remaja sangat penting guna memutus rantai penularan virus yang telah menewaskan lebih dari 930 ribu orang di seluruh dunia ini. Sebab anak-anak dan remaja dapat mengantarkan virus ke guru dan orang tua mereka.

Berdasarkan catatan uji coba yang dirilis pada Kamis (17/9), perusahaan  yang tercatat dalam bursa saham Amerika Serikat (AS) itu akan menggelar uji coba gabungan Tahap 1 dan Tahap 2. Sinovac akan menyuntikkan CoronaVac atau plasebonya ke 552 peserta yang berusia tiga hingga 17 tahun.

Baca Juga


Setiap peserta akan menerima dua dosis vaksin atau plasebo. Juru bicara Sinovac mengatakan pemerintah China sudah mengizinkan uji coba tersebut dilakukan.  

China telah menginokulasi puluhan ribu warganya sejak uji coba vaksin virus corona di mulai. Masyarakat internasional pun tertarik dengan vaksin yang mereka kembangkan walaupun sejumlah pakar khawatir vaksin tersebut belum memenuhi semua standar keamanan.

Selain di China, CoronaVac juga diuji coba di Brasil, Indonesia, dan Turki. Sekitar 90 persen karyawan dan keluarga karyawan Sinovac ikut menjalani uji coba.

Sejauh ini data menunjukkan virus corona biasanya hanya menyebabkan gejala ringan pada anak-anak. Tapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada sejumlah kasus virus ini juga membuat anak-anak masuk ke ruang perawatan darurat.

Beberapa ratus anak-anak di Amerika masuk rumah sakit karena mengalami gejala peradangan yang diasosiasikan dengan virus corona. Anak-anak mengalami gejala seperti demam, gatal-gatal, dan sakit ketika menelan.

Awal bulan ini Sinovac mengatakan CoronaVac tampaknya aman dan dapat diinduksi ke antibodi orang lanjut usia. Hasil awal uji coba menunjukkan tingkat antibodi orang lanjut usia sedikit lebih rendah dibandingkan orang dewasa muda.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler