Mengenal Aturan Jatah Pemain di Klub Seri A
Di Seri A, setiap klub memiliki slot 25 pemain berusia 22 tahun ke atas.
REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sepak bola selalu memiliki sisi menarik dari luar lapangan, terutama yang terkait dengan persoalan nonteknis. Persoalan semacam inilah yang kerap membuat olahraga ini semakin ramai diperbincangkan. Umumnya berupa kontroversi.
Berbicara tentang kontroversi, klub Italia, AS Roma baru saja melakukan hal itu. Menurut media setempat, Roma melanggar aturan administrasi. Cerita bermula dari laga perdana I Lupi pada ajang Seri A musim 2020/2021.
Skuat polesan Paulo Fonseca bertemu Hellas Verona. Skor 0-0 tercipta di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, markas Verona, akhir pekan lalu. Sekilas tampak biasa saja. Tak ada drama kontroversial.
Tapi belakangan, Roma dinilai bersalah setelah memakai tenaga Amadou Diawara. Gelandang asal Guinea itu tampil selama 89 menit, sebelum digantikan Gonzalo Villar. Diawara terdaftar di skuat U-22 Roma. Sah-sah saja jika dia diminta membela tim seniornya. Masalahnya, pada Juli 2020, ia baru saja berulang tahun ke-23.
Di Seri A, setiap klub memiliki slot 25 pemain berusia 22 tahun ke atas. Diawara tidak ada dalam daftar ini. Fakta demikian membuat I Lupi terancam dihukum. Hukumannya bisa berupa kekalahan 0-3 dari Verona.
Namun Roma tak tinggal diam. Kendati mengakui kekeliruan, mereka siap mengajukan banding. Pasalnya klub tersebut masih memiliki empat slot tersisa untuk kelompk 25 pemain, di atas 22 tahun. Kemudian Diawara masuk kategori pemain lokal, lantaran telah bermain di negeri piza sejak 2014.
Kejadian ini tentunya menarik untuk menelisik perihal aturan ini secara lebih detail, terutama terkait aturan daftar pemain di klub-klub Italia. Pada November enam tahun lalu, Federasi Setempat (FIGC), mengeluarkan peraturan yang membatasi skuat peserta Seri A menjadi 25 pemain.
Menurut //Football Italia//, aturan ini mulai berlaku pada 2016. Dari 25 jugador tersebut, sebanyak empat di antaranya merupakan pemain lokal, dan empat lagi produk akademi klub tersebut.
Diawara masuk kategori pemain lokal alias homegrown player. Sebab, nyaris enam tahun, ia malang melintang di negeri piza. Kemudian, dari usia 17 tahun ia tinggal di negara tersebut.
Entah ada kekeliruan atau pihak klub yang belum mengetahui perkembangan umurnya, semua masih tampak abu-abu. Butuh penyelidikan untuk menjawab hal ini secara pasti di mata hukum. Aturan lainnya, tidak ada batasan pada kelompok di bawah 21 tahun. Pasalnya sebagian besar berasal dari Italia. Fokusnya hanya untuk tim senior.
Menurut Bleacherreport, sasarannya hanya untuk membatasi jumlah pemain asing di Seri A. Ada desakan untuk klub-klub agar berani memberikan menit-menit bermain kepada jugador belia produk asli.
Ujung-ujungnya untuk kepentingan tim nasional. Hasilnya mulai terasa saat ini. Ada regenerasi dinamis di skuat Gli Azzurri. Roberto Mancini menjadi mentor anak-anak muda potensial generasi terbaru.
Tentunya, FIGC memberlakukan batasan ketat untuk pemain dari luar Uni Eropa. Untuk yang usia akademi, harus minimal sudah empat tahun tinggal di Italia, jika ingin menandatangani kontrak dengan klub setempat.
Jika mengaitkan dengan semua ketentuan di atas, Diawara tentu saja telah masuk kategori pemain lokal, UE, dan semacamnya. Ini mengingat sudah enam tahun ia berada di Italia. Dari sisi individu, ia memenuhi persyaratan apa pun untuk memperkuat Roma. Masalahnya I Lupi yang belum memasukkan namanya dalam daftar kelompok 25 pemain.